Asal-usul Berdirinya Sekolah Teknik Penunjang Pembangunan Jalan Pertama di Indonesia

Technische Hoogeschool te Bandoeng 1932 | www.kitlv.nl
AKURAT.CO Birokrasi pembangunan jalan pada masa pemerintahan Hindia Belanda juga berjalan secara rapi dan teratur dengan berdirinya BWO (Burgerlijke Openbare Werken) sebagai pihak yang berwenang dalam pengaturan urusan jalan. Ada beberapa pihak yang bekerja sama dengan BWO dalam pembangunan jalan dan jembatan pada masa Hindia Belanda.
Di sisi lain, selain adanya lembaga khusus yang mengatur tentang pembangunan jalan dan jembatan, terdapat juga lembaga studi yang khusus meneliti tentang perkembangan tanah untuk menunjang pembangunan jalan dan jembatan.
Di Hindia Belanda sendiri masih sedikit ahli teknik untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur. Hal ini mendorong lahirnya Technische Hoogeschool (TH, atau Institut Teknologi Bandung kini) tanggal 3 Juli 1920 yang merupakan pendidikan tinggi teknik pertama di Hindia Belanda (Pusjatan, 2018: 3-4).
baca juga:
Di lingkungan TH inilah didirikan Centraal Proefstation en Studibureau of Wegengebied tanggal 27 Januari 1925. Lembaga ini merupakan Lembaga penelitian jalan yang dilengkapi dengan media praktik dan laboratorium khusus untuk bidang teknik jalan dan tanah. Centraal Proefstation En Studiebureau Of Wegen Gebied juga merupakan cikal bakal dari penelitian jalan dan jembatan untuk kepentingan infrastruktur di Hindia Belanda.
Kegiatan tersebut berada di bawah perhimpunan swasta bernama Nederlands Indische Wegen Vereeniging (NIWV). Pada 1928 atas prakarsa NIWV dibuat suatu jalur percobaan (test track) konstruksi yang terletak di kampus Technische Hoogeschool (TH). Seiring dengan pembangunan-pembangunan di lingkungan TH, secara bertahap dibangun gedung Departemen Teknik Sipil (1920), Fisika dan Fisika Teknik (1922), Gedung Aula Timur (1924), dan Teknik Lingkungan (1935).
Sebagai sebuah Perguruan Tinggi Teknik satu-satunya di Hindia Belanda, Technische Hoogeschool selalu melakukan terobosan- terobosan baru untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli teknik, bukan hanya dalam bidang akademik namun juga perbaikan dalam fasilitas dan perkembangan fakultas yang terdapat di dalamnya (Pusjatan, 2018: 5).
Pekerjaan Umum dilihat dari lembaga dan fungsinya, telah dikenal sejak jaman Hindia Belanda dengan Burgelijke Openbare Werken (St. 1919 No.2, 1924 No 576 dan 1925 No.258 dan 345), yang selanjutnya diubah menjadi Departement van Veeker en Waterstaat merupakan gabungan Burgelijke Openbare Warken dengan Departement van Gounvernements Bedrijeven (kecuali Dienst der Zoutregie yang digabungkan dengan Departement van Economische Zaken) sesuai Staatsblad 1933 No.509 j, Staatsblad 1924 No.603, dan 704 (Departemen Pekerjaan Umum, 1995: 1).
Tahun 1934, institusi penyelengara jalan ini bergabung dengan Departement van Gouvernementsbedrijven (Departemen Perusahaan Pemerintah Urusan BUMN) dan menjadi Departement van Verkeer en Waterstaat (Departemen Perhubungan dan Pengairan) (ANRI, 2011: i-ii). Institusi ini sekaligus menjadi institusi penyelenggara jalan yang terakhir pada masa Hindia Belanda.
Departement van Verkeer en Waterstaat dikepalai oleh seorang direktur dan dibantu oleh seorang Onder Directeur dan membawahi bagian-bagian afdeeling dan diensten, sesuai dengan urusan-urusan yang termasuk dalam wewenangnya. Pekerjaan Departemen van Verkeer en Waterstaat yang kemudian lebih dikenal dengan istilah Pekerjaan Umum, di berbagai daerah juga mempunyai wakil organisasinya sendiri-sendiri.