Menko Luhut Khawatir Banjir La Nina Rangsang Klaster Baru COVID-19

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan (Menhub) Luhut Binsar Panjaitan saat melakukan sidak ke Stasiun Kereta Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020). Kunjungan Plt Menhub ini untuk melakukan pengecekan langsung setelah pemerintah resmi melarang warga melakukan mudik lebaran tahun ini. Dalam Permenhub diatur kendaraan transportasi tak diperkenankan keluar-masuk zona merah penyebaran virus corona. Selain itu, mencakup wilayah Jabodetabek dan wilayah yang telah ditetapkan PSBB. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar potensi banjir akibat fenomena La Nina di Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya tidak akan menyebabkan klaster baru penularan COVID-19.
Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) meminta dilakukan simulasi terkait pengungsian yang disesuaikan dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Diharapkan tidak akan menimbulkan klaster baru dari adanya gelombang pengungsian, sehingga perlu ditekankan bahwa setiap masyarakat harus saling jaga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Menko Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/11/2020).
baca juga:
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disertai seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi potensi banjir akibat fenomena La Nina di DKI Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya Luhut akan menerapkan metode Tactical Floor Game (TFG) dalam menghadapi potensi banjir pada tahun 2020-2021.
"Tactical Floor Game adalah taktik militer yang bisa kita terapkan untuk dapat berkoordinasi terkait peran dari setiap pihak selama masa antisipasi perkiraan bencana banjir di DKI Jakarta mendatang," jelas Luhut.
TFG dilakukan untuk memperjelas peran dari setiap kementerian dan lembaga agar dapat memaksimalkan sumber dayanya dalam antisipasi dan pembuatan strategi untuk perkiraan bencana banjir. Dalam kegiatan ini, semua pihak telah menentukan strategi dan koordinasi ke depan
Peristiwa banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta pada 2020 menimbulkan jumlah pengungsi sebesar 36.445 jiwa dan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
"Peristiwa ini yang memacu kita untuk mempersiapkan hal lebih baik lagi. Bencana banjir ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua, sehingga kita harus siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di depan," pesan Luhut.
BMKG akan melakukan laporan real time terkait kondisi hujan kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait, yang akan menjadi peringatan untuk siap siaga menjalankan strategi terhadap pergerakan air dalam bencana banjir.