Kawasan TOD, Menhub Budi Tinjau Proyek LRT di Dukuh Atas

Pekerja melakukan pemasangan kabel sinyal di jalur Light Rapid Transport (LRT) Cawang-Cibubur di kawasan Kampung Makasar, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019). Pemerintah mengejar target penyelesaian proyek Light Rapid Transport (LRT) yang terkendala pembebasan lahan. LRT ditargetkan akan beroperasi pada Desember 2021 mendatang. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengerjaan jembatan bentang panjang (longspan) sebagai bagian dari proyek kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) di Dukuh Atas, Jakarta.
“Ini akan membuat integrasi layanan transportasi,” katanya di LRT Jabodebek Dukuh Atas, seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/11/2020).
LRT Jabodebek Dukuh Atas merupakan bagian dari rangkaian lintas pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas yang dikerjakan BUMN konstruksi, Adhi Karya.
baca juga:
Menurut dia, Dukuh Atas merupakan kawasan yang melewati konsep berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) transportasi massal di antaranya stasiun kereta bandara, kereta rel listrik (KRL) hingga LRT.
Sebelum meninjau LRT Jabodebek, Menhub meninjau Stasiun KA Bandara Manggarai yang akan menjadi pusat Stasiun Kereta Api di kawasan Jabodetabek.
“Artinya semua jurusan KRL dari seluruh jurusan Jakarta akan bersinggungan di Manggarai,” katanya.
Sementara itu, Direktur Operasi II Adhi Karya Punjung Setya Brata dalam pemaparannya mengatakan saat ini pengerjaan LRT Jabodebek sudah mencapai 79,52 persen di tiga lintas pelayanan.
Tiga lintas pelayanan itu yakni lintas Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur dengan total panjang mencapai 44 kilometer yang melewati 17 stasiun.
“Untuk integrasi, ada beberapa titik integrasi penting yang udah kerja sama dengan stakeholder,” katanya.