Perlunya Perubahan Mindset Masyarakat terhadap Koperasi

Koperasi memiliki model usaha tumbuh dan besar atas usaha anggota dan memiliki kepengurusan yang kuat dalam menjalankan misi yang disesuaikan dengan perubahan bisnis dan pasar | DOK. KEMENKOP UKM
AKURAT.CO Koperasi memiliki model usaha tumbuh dan besar atas usaha anggota dan memiliki kepengurusan yang kuat dalam menjalankan misi yang disesuaikan dengan perubahan bisnis dan pasar.
Hal itu diungkapkan anggota DPR RI Hj Nevi Zuarina, pada acara Forum Komunikasi bertema Koperasi Menjadi Salah Satu Kelembagaan Terdepan Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Kegiatan ini merupakan wadah diskusi bagi KUMKM di Provinsi Sumatera Barat yang diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan KUMKM, terutama yang terdampak pandemi Covid-19.
baca juga:
Di acara yang dihadiri 150 pelaku KUMKM yang berasal dari Sumatera Barat, Nevi mengatakan, seluruh komponen baik pemerintah, gerakan koperasi dan masyarakat saling bahu membahu untuk menjaga marwah perkoperasian.
Salah satu bentuk dukungan pemerintah terutama di masa pandemi Covid-19, melalui program Subsidi Bunga/Subsidi Margin untuk Kredit/Pembiayaan bagi UMKM (Non-KUR).
"Program ini sangat bermanfaat bagi koperasi yang debiturnya merupakan pelaku UMKM. Itu bukan pinjaman untuk tujuan konsumtif, khususnya bagi 539 ribu pelaku UMKM di Sumatera Barat," ucap Nevi melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (28/11/2020).
Nevi menekankan bahwa kita harus mengubah mindset atau cara pandang masyarakat dalam melihat dan menilai koperasi, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan koperasi.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mengatakan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program untuk koperasi dan UMKM di Indonesia.
"Mayoritas adalah program untuk kemudahan berusaha koperasi dan UKM, serta berbagai bantuan untuk membantu KUMKM bangkit dari krisis pada pandemi Covid-19 ini," ujar Eddy.