Hasil Survei: Keuangan Milenial Paling Terdampak Selama Pandemi

Pekerja berjalan kaki di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (4/11/2020). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO COVID-19 telah berdampak besar terhadap pengeluaran dan tabungan orang-orang dari berbagai generasi. Namun demikian, menurut survei global terbaru dari Standard Chartered, generasi Milenial-lah (usia 25-44 tahun) yang paling terkena dampak.
Di seluruh dunia, generasi Milenial adalah yang paling mungkin mengalami kesulitan untuk memenuhi pengeluaran sehari- hari (41 persen) dan melaporkan tingkat pinjaman yang lebih tinggi (35 persen) dalam sebulan terakhir dibandingkan generasi lainnya.
“Namun, dalam menghadapi tantangan ini, pandemi saat ini telah memberikan tekanan bagi generasi Milenial untuk lebih mempersiapkan masa depan keuangan mereka, serta mendorong mereka untuk membuat perubahan pada cara mereka mengelola uang,” kata CEO, Standard Chartered Bank Indonesia, Andrew Chia, lewat keterangan tertulisnya, Kamis (26/11/2020).
baca juga:
Studi yang dilakukan terhadap 12.000 orang dewasa di 12 negara - Hongkong, India, Indonesia, Kenya,China Daratan, Malaysia, Pakistan, Singapura, Taiwan, UEA, Inggris, dan AS - adalah yang ketiga dari rangkaian tiga bagian untuk melihat bagaimana COVID-19 telah mengubah cara hidup konsumen, dan perubahan apa yang akan terus ada.
“Bila survei pertama berfokus pada dampak pandemi terhadap pendapatan, dan yang kedua melihat perubahan kebiasaan belanja, survei terakhir memberikan wawasan baru tentang bagaimana krisis kesehatan global telah mengubah cara orang mengelola uang mereka sehari-hari, dalam konteks pencapaian tujuan jangka panjang mereka,” kata Andrew
Dua pertiga orang Indonesia (bila dibandingkan angka global yaitu 64 persen) merasa mengelola uang menjadi lebih sulit sejak dimulainya wabah COVID-19. Generasi Milenial didapati merasa lebih sulit bila dibandingkan dengan generasi yang lebih tua.
Milenial di Indonesia juga dilaporkan kecewa dengan tingkat pengembalian tabungan atau investasi mereka; mereka juga merasa kurang dapat mengontrol keuangan pribadi mereka dan lebih cenderung mengalami penurunan tingkat tabungan selama sebulan terakhir jika dibandingkan dengan mereka yang berusia di atas 45 tahun.
Terlepas dari tantangan yang signifikan ini, generasi Milenial lebih mungkin dibandingkan generasi yang lebih tua untuk secara aktif mengejar tujuan keuangan jangka panjang mereka. Terdapat 33 persen generasi Milenial di Indonesia saat ini menabung untuk pembelian besar seperti mobil baru atau rumah, sementara 36 persen mencoba menabung lebih banyak untuk masa pensiun.
Sementara itu, hanya 24 persen dari mereka yang berusia di atas 45 tahun menabung untuk pembelian besar, dan 31 persen mereka yang berusia di atas 45 tahun mencoba menabung lebih banyak untuk masa pensiun.