Lakukan Dulu 4 Hal Ini, Sebelum Beli Rumah Idaman!

Warga melihat kawasan perumahan tapak bersubsidi di kawasan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/6/2019). Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Daniel Djumali, mengatakan kuota pembiayaan rumah subsidi yang mencakup proyek Fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisi Bunga (SSB) akan segera habis dalam 2 bulan-3 bulan ke depan (sekitar Agustus-September 2019). Hal ini juga bisa menyebabkan banyaknya akad KPR subsidi yang menggantung. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO Membeli rumah pertama tentunya merupakan salah satu keputusan besar bagi kita semua. Tingginya biaya rumah saat ini membuat para calon pembeli merasakan beberapa kesulitan, baik dalam membuat keputusan dan juga dalam permasalahan finansial. Melansir dari Cermati.com, berikut tips sebelum memutuskan untuk membeli rumah sendiri.
1. Dapatkan Informasi Sebanyak Mungkin Mengenai Rumah Pilihan Anda
Sebelum membeli rumah idaman, pastikanlah bahwa Anda telah mencari semua informasi dengan teliti dan detail, khususnya informasi mengenai pembiayaan yang akan dipilih untuk membiayai pembelian rumah. Tips untuk melakukan hal ini adalah lihat dengan jeli dan cermat tabel cicilan Anda selama periode kredit.
baca juga:
Bandingkan berapa besar perbandingan utang pokok dan bunga di awal periode kredit, serta berapa lama bung tetap yang berlaku. Tips ini disarankan untuk Anda, karena banyak orang yang membeli rumah pertama mereka dilandasi oleh keputusan rekomendasi dari teman dan kerabat.
Setelah mendapatkan semua informasi yang perlu Anda perhatikan, jangan lupa untuk menentukan anggaran budget Anda. Sesuaikan dengan pendapatan dan tabungan yang dimiliki. Perhitungkanlah biaya-biaya tambahan di masa depan seperti biaya renovasi, cukai, iuran komuniti penduduk ke dalam budget Anda. Kalau perlu, konsultasikanlah ke bank atau pihak properti.
Pertimbangan berikutnya adalah untuk melihat siapa dulu pengembangnya. Bagaimanakah track record developer tersebut selama ini? Apakah ada pembeli rumah yang kecewa? Perhatikan testimony para pembeli di internet. Apakah developer sering terlambat dalam serah terima rumahnya? Cek kualitas pembangunan projek-projek perumahan terdahulu.
2. Tentukan Cara Pembayaran Rumah
Umumnya cara-cara pembayaran rumah yang ditawarkan oleh pengembang adalah tunai keras, tunai bertahap, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tunai keras mungkin bisa dilakukan jika Anda memiliki keuangan yang cukup.
Para developer akan memberikan diskon besar bagi pembeli rumah dengan cara tersebut. Namun sebaiknya dihindari jika Anda tidak mampu membayar sekaligus dalam nominal yang sangat besar, dengan kata lain jika Anda perlu membayarnya dengan cicilan.