Pekerja memeras susu sapi di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Pekerja merawat sapi ternaknya di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Pekerja memeras susu sapi di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Pekerja memeras susu sapi di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Pekerja menuang susu sapi di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Rochmani (57) merawat sapi ternaknya di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Sejumlah sapi perah saat menikmati makanan di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Pekerja membawa susu sapi di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Rochmani (57) (kanan) mengemas susu di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Rochmani (57) berpose di depan peternakan sapi miliknya di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bisnis susu sapi perah yang telah dilakoni sejak 1992 tersebut mampu menghasilkan ratusan liter per hari yang dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. Ia mendistribusikannya ke sejumlah kedai di Jakarta dan sekitarnya. AKURAT.CO/Endra Prakoso
Editor: Singgih Aprilian Dani
Sudah 2 Tahun Masuk Penjara Karena Narkoba, Begini Kondisi Terkini Zul Vokalis Zivilia
Dualisme Partai Demokrat, 58 Anggota DPRD Kalbar Nyatakan Setia pada AHY
Misterius, 100 Mobil yang Parkir di Swalayan Inggris Mendadak Tak Bisa Dibuka Pintunya
Yakin Moeldoko Lepas Jabatannya, Denny Siregar: Dia Punya Harga Diri Kok
Makanan Tambahan yang Wajib Ada di Piring Orang Tua 50 Tahun ke Atas
Pedagang Kopi Keliling Balapan Sepeda, Polisi Selidiki Usut Pelaku dan Penyebar Videonya
Pengamat: Kalau Memkumham Akui Hasil KLB, Maka Lonceng Kematian Demokrat Makin Kencang
Terjawab Sudah Mengapa Minuman Bersoda Selalu Ada di Paket Makanan Cepat Saji
Pemerintah Ingin Impor Beras 1 Juta Ton, Anggota DPR: Jangan Terus Sandiwara!
GPI Yakin Ada Kekuatan Besar di Belakang Gerakan KLB Moeldoko
Genosida Khojaly: Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Takut Mengkritik
Mimpi atau Realistis Mencapai 20.000 Kampung Iklim di 2024?
Pemuda Sumbawa Akui Pemikiran Prof Din Syamsuddin Radikal
Akurat Talk
VIDEO Duh! Laki-laki Sering Jadi Tersangka Toxic di Hubungan, Padahal Mah… | Akurat Talk (3/3)
Akurat Talk
VIDEO Hubungan yang Tidak Sehat Bisa 'Disembuhkan' | Akurat Talk (2/3)
Akurat Talk
VIDEO Toxic Relationship: Ini Salah Aku atau Dia? | Akurat Talk (1/3)
7 Pesona Joanina Rachma, Putri KSP Moeldoko yang Baru Menikah
5 Fakta Anas Urbaningrum, Jabat Ketum Partai Demokrat hingga Terjerat Korupsi
5 Fakta Menarik Said Aqil Siroj yang Ditunjuk Jadi Komisaris Utama PT KAI