Kala Pandemi, Kreatifitas UMKM Tidak Boleh Mati

Pekerja saat membuat aquarium hiasnya dengan batuan dan tanaman buatan di kiosnya yang ada di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (23/4/2019). Aquarium ikan ini mulai dijual dengan harga Rp350 Ribu hingga Rp8 Juta dilihat dari bentuk dan tingkat kesulitan pembuatannya. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO Sebagai pelaku usaha harus sabar, tahan banting, dan kreatif saat pandemi. Pelaku usaha harus dapat melakukan diversifikasi usaha, kalau usaha yang satu mati, maka bisa gerakkan usaha yang lain.
"Kreatifitas itu tidak boleh mati. Itulah pesan Menteri Koperasi dan UKM yang harus kita ingat dan pegang," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan, saat membuka Pekan Industri Kreatif Muda Jabar 2020 dengan tema "Expo dan Pemberian Penghargaan terhadap Inovasi Produk Industri Kreatif Pemuda Jabar", Bandung, seperti dalam keterangan resminya, Selasa (24/11/2020).
Prof Rully memberikan apresiasi terhadap KNPI Jabar yang tetap membangun soliditas di tengah pandemi Covid-19.
baca juga:
Dalam kesempatan itu, Prof Rully mengingatkan kembali bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini tengah mengalami masa yang tidak mudah. Bahkan, bila dibandingkan dengan krisis yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, kali ini Indonesia boleh dikatakan lebih parah.
"Kontraksi pertumbuhan ekonomi yang berada di bawah 5 persen, membuat kita sedih. karena negatif itu artinya pengangguran bertambah. Hal itu terjadi karena adanya kebijakan ketat terkait meningkatnya kasus covid-19, seperti pemberlakuan PSBB di sejumlah daerah," kata Rully.
Karena itu, dengan penyelenggaraan acara ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak, khususnya bagi para pelaku industri kreatif.
"Kita semua sedang berupaya membangkitkan perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk ini. Tapi para pemuda Jawa Barat tidak pernah berhenti berinovasi menciptakan karya-karya atau produk-produk yang semakin luar biasa," ujar Rully.
Meski dalam kondisi demikian, kata Prof Rully, tidak bisa membatasi kreatifitas untuk bisa menciptakan produk-produk baru yang makin baik dan makin bernilai jual tinggi.
Terkait komitmen pemerintah selama pandemi, Prof Rully mengatakan bahwa pemerintah dalam memberikan stimulus perekonomian, tidak sekedar menggelontorkan uang, tetapi juga melakukan kebijakan yang memudahkan berusaha, birokrasi kini menjadi solusi bukan mempersulit.