Mau Hidup Bahagia di Masa Tua? Hindari 4 Kesalahan Fatal Saat Siapkan Dana Pensiun

Ilustrasi persiapan dana pensiun | Pexels
AKURAT.CO Dana pensiun sangat penting untuk mempersiapkan segala biaya yang dibutuhkan ketika sudah memasuki masa pensiun atau harus berhenti karena kecelakaan kerja. Meski pentingnya dana pensiun telah diketahui, banyak orang yang sering melakukan banyak kesalahan sehingga membuat dana pensiun kurang optimal.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini berbagai kesalahan ketika mempersiapkan dana pensiun.
1. Menyiapkan dana hanya untuk beberapa tahun
Kementerian Kesehatan tahun lalu menyampaikan bahwa usia harapan hidup warga Indonesia mencapai 71 tahun. Sedangkan masa pensiun rata-rata orang Indonesia berada di kisaran 55 tahun. Maka, jangan menyiapkan dana pensiun hanya untuk 5 atau 10 tahun, tetapi paling tidak hingga masa hidup rata-rata.
baca juga:
Jadi, siapkan untuk paling tidak 15 hingga 20 tahun untuk kebutuhan selama masa pensiun. Semakin lama alokasi usia masa pensiunmu, semakin besar dana yang bisa kamu simpan dan manfaatkan.
2. Menunda-nunda alokasi dana pensiun
Kebiasaan menunda memang sering membawa hal buruk, terutama ketika mempersiapkan dana pensiun. Meski masih muda dan lajang, ada baiknya menyiapkan dana pensiun tersebut. Pasalnya, ketika sudah berkeluarga, dana pensiun sering kali tertunda karena kebutuhan anak.
Ketersediaan dana menjadi salah satu penyebabnya. Dengan mencari penghasilan tambahan, kebutuhan anak dan persiapan dana pensiun bisa dilakukan secara bersamaan.
3. Tidak memperhitungkan kenaikan premi
Uang premi atau iuran untuk dana pensiun akan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Jika tidak diantisipasi dengan baik, maka akan sangat memberatkan keuangan bulanan. Salah satu caranya adalah dengan membuat alokasi dana baru untuk menutupi kelebihan bayar premi seiring dengan pembayaran premi dana pensiun.
Selain itu, memiliki penghasilan pasif dari berbagai sumber pendapatan seperti bisnis hingga investasi dapat juga dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan premi asuransi.
4. Tidak menambah alokasi dana darurat
Dana darurat paling ideal adalah enam hingga sembilan kali pengeluaran kebutuhan bulanan. Ketika masa produktif, dana darurat yang dipakai nantinya bisa diisi kembali. Namun, ketika masa pensiun, dana tersebut tidak akan bisa diisi lagi ketika sudah dipakai.
Maka dari itu, penting untuk selalu menambah jumlah dana darurat yang dimiliki sehingga nantinya dana darurat dapat dijadikan sebagai tambahan untuk dana hari tua. []