Biar Berkah, Pelajari Kiat Jadi Pedagang Cemerlang Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW

Pesan Rasulullah Kepada Pemimpin dan Pejabat | forkadi-islamic.com
AKURAT.CO Tak hanya menjadi pesuruh Allah SWT dalam menyebarkan agama Islam. Nyatanya Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pedagang atau pengusaha yang cemerlang. Kesuksesan Nabi Muhammad SAW menjadi pedagang atau pengusaha sudah dirajutnya dari mulai usia kanak-kanak, pasalnya ketika itu Nabi Muhammad SAW sudah menjadi penggembala kambing dan diajak masuk dalam rombongan dagang ke Syam (saat ini Suriah) oleh pamannya Abu Thalib.
Melansir NU Online, merujuk buku Muhammad A Trader, Nabi Muhammad SAW sudah menjadi pemimpin kafilah dagang ke luar negeri pada saat usianya baru 17 tahun. Ia berkeliling berdagang hingga ke 17 negara lebih. Diantaranya Syam, Yordania, Bahrain, Busra, Irak, Yaman, dan lainnya.
Adapun dalam buku Marketing Muhammad dibeberkan sejumlah perkara yang harus dijalankan dan diperhatikan jika ingin menjadi pedagang atau pengusaha sukses.
baca juga:
Pertama, Nabi Muhammad SAW selalu melakukan segmentasi menetapkan target pasar (targeting) dan positioning dengan mempelajari secara lebih mendalam tentang kebiasaan, cara hidup, cara makan dan minum, serta kebutuhan yang diperlukan masyarakat setempat sebelum menjual suatu barang.
Sehingga, dirinya pun pandai memilah barang dagangan apa saja yang selayaknya ditawarkan dari satu kota ke kota lainnya. Karena kecerdasannya dalam menentukan segmentasi membuat Nabi Muhammad SAW juga mampu merambah ke semua lapisan segmen masyarakat di Semenanjung Arab.
Sikapnya yang tak pernah membedakan pelanggan juga menjadi keistimewaan tersendiri dari Rasulullah SAW dalam berdagang.
Kedua, melakukan diferensiasi, bauran pemasaran, dan memiliki prinsip dalam menjual.
Nabi Muhammad SAW melakukan pendekatan dengan menjalin silaturahmi yang baik kepada para pelanggannya. Dirinya pun selalu amanah dan jujur dalam menjelaskan kekurangan dan kelebihan terhadap barang dagangannya.
Mematok harga sesuai dengan nilai komoditasnya dan tidak melakukan perang harga dengan pedagang lainnya. Hal ini lah yang membuat Nabi Muhammad SAW mudah dalam melakukan ekspansi usaha ke wilayah lain.