Dessy Indarti Menekuni Bisnis Baju Muslim Sejak Kuliah, Kini Menghidupi Ratusan Orang
UMKM Pahlawan Ekonomi

Pemilik usaha baju muslim warnawarni.ori, Dessy Irianti di lokasi kerjanya | AKURAT.CO/Ridwansyah
AKURAT.CO, Dessy Indarti, (30) tidak pernah mengira usaha yang digelutinya akan menjadi penghasilan utama dalam hidupnya. Perempuan lulusan Universitas Negeri Jakarta ini sudah memulai berjualan pakaian muslim ketika masih kuliah tepatnya tahun 2012. Setiap ada waktu senggang, Dessy pergi ke Tanah Abang untuk membeli baju muslim.
Setelah mendapatkan beberapa baju muslim, dirinya tidak malu menawarkan barang dagangannya ke teman-teman kuliahnya. Dari sini Dessy merasa senang menjual pakaian muslim. Hingga dirinya ketika lulus pada tahun 2013 memutuskan untuk menekuni bisnis penjualan baju Muslim. Saat ini masih jamannya Balckberry.
“Setelah menikmati berjualan, saya memutuskan tidak mau bekerja sama orang lain,” ujar perempuan yang lahir di Lampung ini.
baca juga:
Dengan modal pengalaman berjualan di bangku kuliah, ketika lulus, Dessy menekuni usahanya. Tidak tanggung-tanggung, dirinya langsung mempekerjakan 20 penjahit untuk merealisasikan desain yang sudah dibuatnya.
“Setelah lulus, tahun 2013, saya langsung mencari tukang jahit, untuk memuluskan keinginan saya punya usaha,” ujar Dessy saat diwawancarai AKURAT.CO.
Menggunakan nama warna warni, produk buatan Dessy memang terlihat cerah. Menurut perempuan kelahiran Desember tahun 1990 ini, dirinya lebih menonjolkan busana muslim yang milenial, dimana warna-warna cerah digunakan sebagai bahan dasar. Karena menurutnya bahan dasar cerah mencerminkan kecerian dari yang memakainya.
Terkait desain, Dessy sudah mengaku menggunakan insting setelah satu tahun sebelumnya kerap belanja di Tanah Abang, sehingga dirinya belajar menggambar, kemudian hasilnya langsung diberikan ke tukang jahit untuk dieksekusi.
Untuk memasarkan hasil produksinya, Dessy menggunakan media Instagram. Dengan nama akun @warnawarni.ori seluruh koleksi milik Dessy ditampilkan di media sosial tersebut. Harganya pun terbilang terjangkau, untuk satu pasang pakaian muslim dibandrol dengan harga Rp80.000-150.000.
Kini, Dessy mengaku untuk penjahit sudah ada 200 orang sementara orang yang membantu dirinya mulai dari staf administrasi, staf gudang dan admin media sosial sebanyak 60 orang.