Dengan Modal Rp6 Juta, Kini Omzet Nur Hasanah Pemilik House of Nuy Mencapai Rp1 Miliar
UMKM Pahlawan Ekonomi

Pemilik butik House of Nuy, Nur Hasanah | Dok. Pribadi
AKURAT.CO, Nur Hasanah, pemilik butik House of Nuy merupakan salah satu pelaku bisnis UMKM yang sukses memulai dari awal dengan modal Rp6 Juta saat ini omzetnya mencapai Rp1 Miliar.
Keberhasilan Nur Hasanah dalam menjalani bisnisnya bukan datang begitu saja, namun dengan perjuangan yang tak kenal lelah. Ibu tiga anak ini pun menggunakan sistem Amati Tiru, Modifikasi (ATM) dalam menjalani bisnisnya.
Meski ketika masih bekerja Nur Hasanah sudah mulai menjalani usahanya, namun saat dirinya memutuskan resign dari pekerjaan, dirinya hanya memiliki modal Rp6 Juta. Uang tersebut dibelanjakan untuk membeli 2 bal pakaian muslim.
baca juga:
Dengan modal Rp6 juta saya berangkat ke Jakarta dari Gunung Putri, Bogor. Ditemani suami, Nur Hasanah menggunakan kereta untuk bisa belanja. Dalam perjalanan ke Jakarta Nur sudah memiliki bayangan koleksi yang biasa dibeli customer.
Mendapat 2 bal pakaian muslim, tidak membuat Nur Hasanah jumawa. Dirinya mengikuti arahan suami agar 6 bulan pertama tidak mengambil untuk. Dengan modal Rp6 Juta, selalu diputar untuk Kembali membeli baju muslim. Enam bulan berjalan, tanpa disadari, Nur Hasanah mendapatkan keuntungan Rp50 Juta
“Kalau ditanya kok bisa? Karena sistem ternak modal yang saya jalani 6 bulan. Barang semakin banyak setelah closing lebaran akhirnya tabungan gendut menjadi Rp50 Juta,” ujarnya kepada AKURAT.CO.
Dengan keuntungan Rp50 Juta, Nur Hasanah menyisihkan setengahnya untuk ditabung, kemudian setengah lagi Kembali dibelanjakan baju musli. Satu tahun berjalan dirinya mulai kewalahan dengan banyaknya pesanan.

“Satu tahun saya jalani tanpa admin. Mulai dari belanja, foto produk, edit, upload, terima orderan sendiri. Packing dibantu suami, ke ekspedisi dibantu suami,” tuturnya.
Saya baru berani open reseller setelah stok banyak, masuk tahun kedua Nur Hasanah mulai menggunakan admin. Dengan adanya admin, Nur Hasanah fokus kepada kualitas baju yang dijualnya.
“Alhamdulillah orderan makin banyak, stok di rumah sudah mulai over. Akhirnya di tahun kedua stok saya berani sewa ruko dan belajar jualan offline,” tutur perempuan kelahiran tahun 1987 ini.
Awalnya offline hanya barang sisa online yang saya pajang. Admin baru ada 2. Ternyata berjalan waktu offline peluangnya bagus, saya tambah admin lagi. Saat ini Nur Hasanah sudah memiliki 8 orang admin yang merupakan kerabatnya sendiri. Dengan bisnis baju muslim secara online, kemudian juga ada butik offline, penghasilan Nur Hasanah bisa mencapai 1 Miliar.
“Rp1 Miliar itu merupakan keseluruhan aset yang saya miliki, mulai dari pakaian, kendaraan, butik, dan rumah,” ujarnya.
Terakhir, Nur Hasanah mengatakan, dalam menjalankan bisnis, seseorang harus berani menampilkan ciri khas yang berbeda dengan penjual baju muslim lainnya. Dengan demikian pembeli akan mudah mengenali barang barang yang dijual.[]