Berkah COVID-19, Emak-emak Ini Malah Mampu Undang Cuan Lewat Masakan
UMKM Pahlawan Ekonomi

UMKM Semarang Istrining Rohana | Dokumen Istrining Rohana
AKURAT.CO, Pandemi wabah COVID-19 ternyata membawa dampak positif bagi Istrining Rohana wirausaha asal Semarang, Jawa Tengah. Pasalnya, semenjak wabah virus asal Wuhan, China itu dirinya bisa berjualan makanan seperti rendang, paru mercon dan menu lainnya. Sementara anaknya, menjual puding beraneka rasa.
Ia menyebutkan bisnisnya itu diawali dari keisengannya dan bakatnya memasak karena sebelumnya ia dahulu juga pernah membuka warung.
"Saya mulai berjualan sejak Mei, kalau anak saya Budi jual puding sejak Maret. Sebab diawal pandemi ini banyak temen-temen yang mengaku kerepotan untuk masak dan menyimpan makanan. Nah saya pertama coba-coba, terus kok banyak yang minat. Ya Alhamdulillah, COVID-19 ini membawa dampak positif buat saya sekeluarga," ujarnya kepada Akurat.co, Rabu (29/7/2020).
baca juga:
Makanan yang dijualnya pun tersedia dalam berbagai kemasan dengan harga yang juga terjangkau, diantaranya :
Rendang Daging atau Limpa
1 kg : Rp360 ribu
1/5 kg : Rp185 ribu
1/4 kg : Rp95 ribu

Paru Mercon
1 kg : Rp280 ribu
1/2 kg : Rp140 ribu
1/4 kg : Rp75 ribu
Pudding Oreo :
200 ml : Rp15 ribu
400 ml : Rp25 ribu
750 ml : Rp45 ribu
Marie :
200 ml : Rp20 ribu
400 ml : Rp35 ribu
750 ml : Rp65 ribu
Panna Cotta :
Aren's Sauce, Caramel, Crumbs, Caramel Sauce : Rp25 ribu
Red Velvet Cream Cheese
200 ml : Rp25 ribu
Dessert box : Rp65 ribu

Istrining Rohana mengungkapkan untuk wilayah Semarang ia mendaftarkan produknya dalam aplikaso ojek online. Makanan yang dijualnya sekitar Semarag yaitu rice box ataupun rice bowl dengan berbagai variasi lauk-pauk, diantaranya :
Chicken Sweet and Sour : Rp20 ribu
Chicken Honey Butter : Rp20 ribu
Chicken Salted Egg : Rp25 ribu
Nasi Paru Mercon : Rp20 ribu
Nasi Rendang : Rp25 ribu.
Sementara itu, makanan yang dijualnya untuk pengiriman keluar kota akan dibekukan agar bisa bertahan lebih lama. Sebab ia mengaku pembelinya sudah mencapai daerah Banjarmasin.
Istrining Rohana bersyukur bahwasanya selama dua minggu pertama di Bulan Juli, dirinya sudah memasak daging hingga 12 kilo. Sementara untuk minggu kedua sebanyak 25 kilo.
Ia pun berharap agar bisnisnya bisa lebih besar dan barokah tentunya dengan mencoba menu lainnya lagi.
"Saya mau coba gulai karena dulu sayap ernah buka juga dirumah seperti warung sate dan gulai. Jadi saya mau coba gulai yang bisa di frozen. InsyaAllah pertengah Agustus nanti," tutup Istrining Rohana.[]