Kisah Sukses Tata, Mompreneur Beromzet Rp400 Juta per Bulan dari Jualan Skincare

Meita Irianty, Entrepreneur yang memiliki bisnis Sarian Skincare | Instagram @tatairianty
AKURAT.CO Sebagai seorang ibu dalam rumah tangga, memang bukan kewajiban untuk mencari nafkah bagi keluarga. Namun bagi Mompreneur, Meita Irianty, mengatakan ibu rumah tangga bisa saja sebenarnya memulai bisnis tanpa ribet. Dan itu semua bisa dimulai dari hobinya.
Meita Irianty, atau yang lebih dikenal Tata merupakan pemilik dari bisnis, Sarian Skincare, yang menjual produknya terutama untuk ibu hamil dan menyusui. Bermula dari dirinya yang hamil 5 bulan pada 2019, Tata akhirnya memiliki ide untuk membuat produk skincare yang sampai saat ini sudah bisa mencapai omzet hingga Rp400 juta perbulan.
Tata bercerita bahwa awal mula ide skincare dimulai ketika dokter melarang dirinya yang hamil untuk menggunakan produk komestik, terutama mengandung merkuri. Karena hal tersebut, akhirnya dia mengunjungi salah satu temannya yang memiliki pabrik komestik, untuk minta dibuatkan skincare khusus ibu hamil.
baca juga:
"Saat hamil kan tidak enak kusam. Saya ketemu teman punya pabrik kosmetik, saya bilang butuh kosmetik skincare yang aman bagi ibu hamil dan menyusui," katanya kepada Akurat.co, di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Berangkat dari situ, Tata akhirnya memiliki ide untuk membuat bisnis skincare khusus ibu hamil. Meski demikian, ia belum berani memasarkan produknya, sebab ia mau produk skincarenya harus teruji aman dan lolos BPOM.
"Pangsa pasarnya tinggi, cuman memang pertimbangannya ada bisnis lain, saya mampu enggak sih, kalau sampai produk ini merusak muka orang ini akan pengaruhi ke saya, makanya pertimbangan ini panjang," katanya.
Dalam prosesnya Tata benar-benar memastikan formula skincare-nya betul-betul aman untuk ibu hamil, dengan dimulai dirinya yang mencoba skincare buatannya sendiri. Selain memastikan formula, ia juga mengurusi legalitas produknya dengan menentukan desain dan merek.
"Saya tidak mau launching produk kalo belum lolos BPOM. Saya pertama daftarkan hak cipta merek dan BPOM, dan ini tidak mudah ya untuk mendapatkannya," katanya.
Ia mengatakan legalitas dan kemanan menjadi penting, sebab setiap produk harus dipertanggungjawabkan dan harus menjaga nama baik sang pemilik.
Pada akhirnya Sarian Skincare sendiri mulai resmi berjualan pada November 2019, tepat di mana izin BPOM produk tersebut keluar. Dari awal produk mulai launching, Tata mengatakan respon masyarakat sangat baik dengan omzet pertama yang diterima sebesar Rp200 juta.
Selain itu, ia mengatakan produknya pernah dikontak oleh majalah, dan mendapatkan penghargaan.
"Bulan November launching responnya bagus banget, sampe yang kita kaget Feburari Maret dikontak majalah untuk best produk, karena dinilai aman dan jumlah distributornya. Di awal launching Januari 200 juta itu bener-bener enggak turun malah meningkat. Di luar dugaan meski ekonomi remuk karena COVID-19, skincare kita melejit," katanya.
Sampai saat ini, bisnis Sarian Skincare memiliki, dapat menjual 10.000 paket skincare setiap bulannya. Kemudian tata sendiri memiliki 20 distributor dengan target omzet hingga Rp20 juta per distributornya. []