AKURAT.CO, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, enggan mempermasalahkan Egy Maulana Vikri yang memutuskan melanjutkan kariernya di Indonesia dengan bergabung ke Dewa United FC. Indra percaya sang pemain telah membuat keputusan dengan matang.
Egy resmi bergabung dengan Dewa United FC pada Senin (30/1). Ini menjadi klub pertama Egy di Indonesia setelah beberapa tahun berkarier di Eropa.
Sebelumnya, Egy Maulana Vikri memperkuat beberapa tim Eropa seperti Lechia Gdansk (Polandia), FK Senica (Slowakia), dan FC ViOn Zlate Moravce (Slowakia). Menurut Indra, tidak ada yang bisa memutuskan karier Egy selain sang pemain sendiri.
baca juga:
"Mengenai Egy, saya pikir pemain memutuskan karena Egy sudah dewasa ya, pasti dia memilih apa yang terbaik untuk dia dan kita juga enggak bisa medikotomikan dia bermain di Eropa atau tidak," kata Indra Sjafri ketika ditemui di Gedung Kemenpora, Senin (30/1).
"Tapi saya pribadi tentu ingin dia bermain di level yang lebih tinggi, apakah bermain di dalam negeri levelnya rendah? Saya juga tidak bisa menuduh seperti itu karena kita PSSI juga mungkin ke depan kompetisi pasti akan diperbaiki lagi kualitasnya."
Indra menerangkan, Egy sempat menghubungi dirinya terkait kepindahan ke Dewa United. Namun, eks pelatih Timnas Indonesia U-19 menegaskan bahwa ia tak ikut campur dalam keputusan karier Egy Maulana Vikri.
"Saya kalau untuk memutuskan di mana dia memilih klub, saya belum berkomunikasi di samping kalau tidak salah dia sudah punya agensi, cuma tadi malam dia telepon saya, dia sudah ambil keputusan," terang Indra.
"Dan saya tanya ke dia apakah ini keputusan ini sudah didiskusikan dengan orang tuanya? Karena memang sudah melakukan diskusi dengan orang tua, keluarganya dia, dia memutuskan untuk tahun ini dia bermain di kompetisi dalam negeri."
Lebih jauh, Indra Sjafri menginginkan seluruh penggemar sepakbola Indonesia tetap memberikan dukungan kepada setiap pemain yang ada, apapun keputusannya termasuk mereka yang kembali ke Indonesia.
"Saya minta semuanya tetap mendukung pemain-pemain kita, mau bemain di dalam negeri, jangan sampai nanti karena dia pemain dalam negeri, ada citra yang terbangun bahwa dia itu pemain yang tidak bisa mengembangkan diri," ucapnya.[]
