
AKURAT.CO, Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta mendukung Gubernur Anies Baswedan menjual saham DKI di PT Delta Djakarta tbk yang menjadi salah satu produsen minuman keras.
Pelepasan saham di perusahaan ini sudah direncanakan sejak Anies Baswedan menjabat di DKI. Namun hal ini tidak direstui DPRD DKI Jakarta dengan berbagai macam alasan.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin mengatakan, setelah saham DKI di perusahaan minuman keras itu terjual Anies Baswedan bisa memanfaatkan dana yang ada untuk mencari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari jalur lain. Pendapatan dari perusahaan itu disebut tak halal.
baca juga:
"Pemprov DKI bisa menambah pendapatan asli daerahnya dari jalur lain yang halal dan lebih berkah," kata Arifin ketika dikonfirmasi, Kamis (4/3/2021).
Arifin mengatakan, saham DKI Jakarta di perusahaan produsen bir itu hanya merusak generasi muda. Tak perlu pikir panjang untuk melepaskan saham yang sudah ditanam di era Gubernur Ali Sadikin itu. Menurut Arifin, saham itu harus segera dijual dalam waktu dekat ini.
"Jika saham ini menyumbang rusaknya generasi bangsa dimasa yang akan datang, maka sudah selayaknya untuk dilepaskan segera," tegasnya.
Disinggung tentang pemasukan ke APBD, menurut Arifin, hal ini tidak berpengaruh bagi anggaran DKI. Pasalnya, deviden yang diberikan ke kas DKI tidak terlalu besar.
Pembagian dividen berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada 26 Agustus 2020 lalu, DKI mendapat bagian Rp81,9 miliar dari dividen sebanyak Rp312,25 miliar atas kinerja laba tahun buku 2019.
"Ada pemasukan lainnya yang lebih halal dan berkah.PKS sebagai partai politik pengusung Gubernur Anies sangat mendukung hal ini,” terangnya.