
AKURAT.CO Terlalu sayang dengan kekasih membuat seseorang akan lupa diri. Saking sayangnya, apapun dilakukan untuk sosok idaman.
Namun, ketika ada masalah datang dan membuat hubungan tidak harmonis tentu akan sangat menyakitkan. Bahkan, seseorang yang sakit hati dikatakan mirip dengan serangan jantung. Waduh, bagaiamana bisa?
“Patah hati akan menyerang area otak, rasa sakit tersebut berhubungan dengan depresi maupun pelemahan fungsi imun,” kata Craig Malkin, instruktur dan psikolog klinis di Harvard Medical School seperti yang dirangkum AkuratIntim dari laman Psychology Today.
baca juga:
Patah hati sendiri biasanya banyak dialami oleh kaum milenial, tapi tak menutup kemungkinan terjadi pada masa tua.
Rasa. sakit karena pata hati perlu Kamu ketahui bisa disebabkan oleh hormon. Ketika trauma muncul, ardenalin akan memompa jantung sehingga akan berada dalam kondisi beku atau vertikal. Nantinya, akan membuat seseorang masuk dalam kategori broken heart syndrome.
Hal ini juga berkaitan dengan pasangan yang ditinggal meninggal. Dimana Elizabeth Mostofsky, mahasiswa postdoktoral di unit riset epidemiologi kardiovaskular di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston, berkata, risiko serangan jantung meningkat 21 kali lipat dalam 24 jam setelah pasangan meninggal.
“Rasa kehilangan meliputi peningkatan rasa depresi hingga mudah marah. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan detak jantung, tekanan darah, hingga pembekuan darah yang mengarah pada serangan jantung,” tutup Mostofsky.