News

DPC Gerindra Kabupaten Cianjur Dihadiahi Ambulans

DPC Gerindra Kabupaten Cianjur Dihadiahi Ambulans
Ganjar Ramadhan memberikan satu unit ambulance kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Cianjur. (Bimata.id)

AKURAT.CO, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ganjar Ramadhan memberikan satu unit ambulans kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Cianjur.

Hal itu dilakukan agar dapat membantu masyarakat, khususnya warga Cianjur yang membutuhkan pelayanan maupun pertolongan pertama akan kesehatan.

"Semoga ambulans ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” katanya, Rabu (09/02/2022).

baca juga:

Dalam rangka memperingati HUT ke-14 Partai Gerindra, yang diadakan pada hari Minggu (6/2/2022) banyak kegiatan yang bermanfaat dilakukan para kader.

Ganjar berharap, keberadaan ambulans tersebut bisa menjadi pemicu semangat untuk seluruh kader Partai Gerindra dalam berjuang.

“Insya Allah bermanfaat dan barokah dan dipergunakan sebaik-baiknya,” tandas Ganjar Ramadhan.

Sebagai informasi, dilansir laman Partai Gerindra, rencana mendirikan partai muncul dalam sebuah obrolan panjang antara Fadli dan Hashim dalam perjalananan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Peristiwa itu terjadi pada November 2007.

Pembicaraan keduanya tak jauh dari politik yang mulai jauh dari nilai-nilai demokrasi. Sistem demokrasi sudah dibajak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, kenang keduanya. Sebab, rakyat hanya dijadikan alat kekuasaan. Tak lebih.

Kondisi itu harus diakhiri dengan segera. Keduanya geram bukan main. Karenanya, untuk mewujudkan nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya, partai baru pun digagas. Hashim yang bertindak mencari nama. Kemudian Prabowo yang menggagas lambang kepala burung garuda.

Setelahnya, Gerindra berdiri pada 6 Februari 2008. Prabowo dipilih sebagai ikon. Keputusan itu dibuat agar perolehan suara Gerindra dapat bersaing dengan partai-partai besar lainnya.

“Kendaraan anyar Prabowo adalah Partai Gerakan Indonesia Raya alias Gerindra. Platformnya cocok dengan pandangan saya, yaitu ekonomi kerakyatan. Sekarang kita kok lebih kapitalis daripada negara kapitalis, katanya. Dengan Partai Gerindra, Prabowo merasa bisa lebih optimal memperjuangkan ekonomi-kerakyatan karena platformnya yang sangat dekat.” kata Femi Adi Soempono dalam buku Prabowo: Dari Cijantung Bergerak ke Istana (2009).  

Namun bila menilik hubungan Prabowo dengan Gerindra, keduanya seperti bersifat simbiosis mutualistik. Lihat saja Prabowo membutuhkan Gerindra sebagai kendaraan politik lantaran Partai Golkar tak mungkin mewadahinya. Sebaliknya Prabowo juga dibutuhkan oleh Partai Gerindra untuk ikon partai dan sebagai mesin penyedot suara,” tutup Femi. []