AKURAT.CO Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump boleh bernapas lega, lantaran aplikasi media sosialnya akhirnya diizinkan untuk didistribusikan di Google Play Store.
Lampu hijau untuk platform Truth Social itu pun dikonfirmasi langsung pada Rabu (12/10) oleh juru bicara perusahaan bentukan Google, Google Alphabet Inc.
Trump Media & Technology Group (TMTG), yang mengoperasikan Truth Social, diharapkan segera membuat aplikasi ini tersedia di Play Store, kata Google dalam pernyataannya.
baca juga:
Seperti yang bisa dibayangkan, TMTG merespon baik putusan Google. "Senang bekerja dengan Google, dan kami senang mereka membantu kami untuk akhirnya membawa Truth Social kepada semua orang Amerika, terlepas dari perangkat apa yang mereka gunakan," kata Chief Executive Officer (CEO) TMTG Devin Nunes, sebagaimana dikutip Reuters.
Truth Social pada bulan Januari mendapatkan tempatnya di Apple Store. Namun, aplikasi milik Trump itu menghadapi masalah dengan Google, dan imbasnya tidak tersedia di Play Store. Dalam alasannya yang disampaikan pada Agustus, juru bicara Google menyebut soal moderasi konten Truth Store yang dianggap 'tidak mencukupi'. Google juga telah menyatakan keprihatinannya kepada aplikasi itu tentang pelanggaran kebijakan Play Store yang tegas melarang konten seperti ancaman fisik dan hasutan untuk melakukan kekerasan.
Tanpa Google Store dan Apple Store, tidak ada cara mudah bagi sebagian besar pengguna ponsel pintar untuk mengunduh Truth Social.Namun, khusus bagi pengguna ponsel Android AS, Google Play Store-lah yang menjadi jalan utama untuk mengunduh aplikasi tersebut.
Pengguna Android bisa saja mendapatkan berbagai aplikasi melalui toko pesaing atau mengunduhnya langsung dari situs web, tetapi seringkali mereka membutuhkan langkah ekstra dan izin keamanan. Truth Social pun telah tersedia melalui cara-cara itu bahkan ketika Google memblokirnya dari Play Store.
Ponsel Android menguasai sekitar 40 persen dari pasar smartphone AS.
Truth Social telah memulihkan kehadiran Trump di media sosial selama lebih dari setahun usai dia dilaporkan dari Twitter, Facebook, hingga YouTube. Pencekalan untuk Trump itu pun sebagai imbas dari kerusuhan Capitol 6 Januari 2021. Dalam tragedi itu, Trump telah dituduh memposting pesan yang menghasut kekerasan, yang kemudian memicu tewasnya 5 orang, dan ratusan lainnya terluka, termasuk hampir 140 petugas polisi.
TMTG sendiri telah berjanji untuk menyediakan 'pengalaman yang menarik dan bebas sensor' di Truth Social. Hal ini tak ayal menyedot basis pandangannya tentang topik-topik hangat yang dihapus di platform teknologi arus utama, seperti hasil pemilihan presiden 2020.
Berita persetujuan Google terhadap Truth Social pertama kali dilaporkan oleh situs AS, Axios. []
