
AKURAT.CO, Walau kehilangan gelar WBA (Super), IBF, WBO, dan The Ring, usai ditaklukkan George Kambosos Jr, Teofimo Lopez beruntung masih hidup setelah tanpa sadar melangkah ke atas ring dengan kondisi yang mengancam jiwa.
Lopez menuju ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan setelah pertarungan, hanya untuk mengetahui bahwa ia menderita pneumomediastinum, suatu kondisi di mana terkumpulnya udara di tengah-tengah dada.
"Dia beruntung dia tidak mati. Maksudku, benar-benar beruntung," kata Dr Peter Constantino kepada ESPN.
baca juga:
"Dia bisa saja meninggal, pasti. Bagaimana dia bernapas, saya bahkan tidak bisa menjelaskannya kepada Anda," sebut ahli medis lainnya, Dr Linda Dahl.
"Ini seperti seseorang mengikat beban seberat 300 pon di dadanya, seperti leher dan dadanya terkait. Begitulah cara dia bertarung. Udara mengelilingi dinding dadanya dan jantungnya serta lehernya - tempat-tempat di mana udara tidak seharusnya berada."
Biasanya kondisi ini tidak mengancam jiwa, tetapi hanya karena setelah didiagnosis, pasien seharusnya mendapatkan perawatan di rumah sakit daripada masuk ke atas ring tinju.
"Jika dia dipukul di leher atau dada - dengan cara tertentu, di tempat tertentu - dia bisa mengalami pneumotoraks (paru-paru yang kolaps)," kata Dr Linda Dahl.
"Dia akan langsung jatuh dan tidak bisa bernapas dan membutuhkan tabung dada. Saya tidak tahu bagaimana dia melakukan 12 ronde tanpa bisa bernapas."
Dokter menyimpulkan bahwa robekan kecil di kerongkongan Lopez, yang kemungkinan terjadi setelah petinju berusia 24 tahun itu tertular Covid-19 pada awal tahun menyebabkan masalah tersebut.