Ekonomi

Dede Budhyarto dan Fahri Hamzah Twitwar Soal Oke Oce Sandi

Dede Budhyarto dan Fahri Hamzah Twitwar Soal Oke Oce Sandi
Pengunjung meninggalkan toko usai belanja di Gerai OK OCE Mobil melintas di sekitar Gerai OK OCE yang berlokasi di Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (15/9/2018). Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berencana mematangkan konsep OK OCE untuk dibawa ke ranah nasional. Namun, ia menyarankan agar tak terburu-buru dalam merencanakan konsepnya. (AKURAT.CO/Endra Prakoso)

AKURAT.CO Sahut-sahutan antara Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dengan pegiat sosmed Dede Budhyarto di sosmed linimasa Twitter semakin memanas. Berawal dari Dede yang menampilkan postingan Oke Oce milik calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno yang dianggap program gagal.

“Bung Fahri, itu membuktikan @sandiuno tidak punya leadership yang bagus, kok programnya gagal. Tidak mempunyai prestasi apa-apa dalam pemerintahan, jadi hebatnya di mana?? Hebat MENIPU rakyat dengan program OK ngOCeh? akui! Harusnya Anda yang konsultasi ke psikiater, kenapa masih SINTING,” cuit akun @kangdede78, Kamis (27/12).

Cuitan tersebut dibalas oleh Fahri. Dia mengatakan, dana Oke Oce yang kerap disalurkan kepada yang ingin mengembangkan program bisnis yang menyasar segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini dari penerimanya diduga untuk kebutuhan lain.

“Bung Dede, Tidak semua program itu sukses untuk semua orang. Ada orang dikasi pinjaman uang gratis saja masih gagal karena dipakai untuk keperluan lain. Jadi, lihat statistiknya, tangani kasusnya. Yang gagal seperti Anda sering konsultasi.. #OKOCE  (ralat: contoh Anda),” re-tweet FH.

Program OK Oce yang digagas oleh Sandiaga pada saat kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, bersama Anies Baswedan. Di DKI Jakarta, program tersebut mulai dijalankan dengan menggandeng Suku Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Program OK Oce mulai dijalankan di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, yang berfokus pada lima poin utama, salah satunya pemberian modal dan pendampingan usaha.

Kemudian, pelatihan yang diberikan oleh pengusaha untuk membangun SDM. Kendati demikian program ini tidak jelas perkembangannya apalagi setelah ditinggalkan oleh Sandiaga.

Sementara, Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono menuturkan selama 1 tahun berkuasa, Anies seoalah tak memikirkan nasib program OK OCE. Pasalnya, program tesebut berjalan tidak sesuai target.

Gembong melanjutkan, mulanya Anies yang didampingi Sandiaga Uno menargetkan dalam setahun pihaknya dapat menghadirkan 40 ribu pengusaha baru di Jakarta. Namun, faktanya baru sekitar 1.811 pengusaha yang mendapat izin usaha. []