Olahraga

Covid-19 Buat Lester Prosper dan Arki Wisnu Absen di Laga Perdana Lawan Lebanon

Covid-19 Buat Lester Prosper dan Arki Wisnu Absen di Laga Perdana Lawan Lebanon
Pemain naturalisasi Timnas Basket Indonesia, Lester Prosper. (PP PERBASI/Ariya Kurniawan)

AKURAT.CO, Teka-teki mengenai absennya Lester Prosper dan pemain kawakan Arki Dikania Wisnu dalam pertandingan perdana Tim Nasional (Timnas) Bola Basket Indonesia melawan Lebanon di Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia akhirnya terungkap.

Pemain naturalisasi dari Republik Dominika tersebut harus diparkir pada pertemuan pertama karena berdasarkan hasil tes usap dari panitia pelaksana, dinyatakan positif Covid-19. Hasil tersebut keluar beberapa jam sebelum laga dimulai. Selain Prosper, Arki juga dinyatakan positif semenjak tes ketika jalani training camp di Amerika Serikat.

Akibat absennya dua pemain andalan tersebut, Timnas Basket Indonesia hanya bisa memaksimalkan potensi Vincent Kosasih di posisi center dan Brandon Jawato untuk urusan mencetak poin. Hasilnya, anak asuhan Rajko Toroman menelan kekalahan telak 38-96 dari tuan rumah Lebanon, di Gelanggang Olahraga Nouhad Nawfal, Zouk Mikael, Lebanon, Sabtu (27/11) lalu.

baca juga:

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP PERBASI), Danny Kosasih menjelaskan, kasus tes usap Prosper ini agak membingungkan.

Sebab, sebelum pertemuan pertama melawan Lebanon, Timnas Basket Indonesia telah tiga kali melakukan tes usap, sejak saat penerbangan dari Amerika ke Lebanon hingga sesampainya di Lebanon. Hasilnya pun telah dinyatakan negatif. Namun, setelah panitia pelaksana melakukan tes usap jelang pertandingan, Prosper dan Arki dinyatakan positif dan dilarang main.

Kini, jelang pertemuan kedua lawan Lebanon pada Senin (29/11) malam, tes usap PCR kembali dilakukan kepada Prosper pada 28 November pukul 11.53 waktu Lebanon. Hasilnya keluar beberapa menit kemudian dan center jangkung dengan tinggi 2,09 meter itu dinyatakan negatif. 

"Prosper seharusnya sudah bisa dimainkan pada pertandingan kedua saat kita menjadi tuan rumah melawan Lebanon nanti. Ini setelah hasil tes PCR-nya yang dilakukan 28 November pukul 12.05 waktu Lebanon dinyatakan negatif COVID-19," ujar Danny dalam keterangan resminya.

"Kami berharap dengan hasil negatif ini, Lester bisa bermain untuk game kedua. Sementara Arki, ketika berada di Amerika, dia positif dan kami tinggal dia di Amerika."

Sementara itu, Asisten Pelatih Timnas Basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati menjelaskan bahwa para pemain sudah kembali siap tempur. Mereka juga telah mengambil pelajaran dari pertemuan pertama melawan Lebanon dan telah melakukan perbaikan di dalam latihan. 

Selain itu, ia dan tim pelatih juga terus memotivasi para pemain agar semangatnya tetap membara dalam perjuangan mewujudkan target tampil di FIBA World Cup 2023.

"Perbaikan field goal, bagaimana meminimalisir turn over, juga transisi dari offense ke defense. Team rebound hingga plan baru kita siapkan menghadapi partai kedua melawan Lebanon. Kemudian juga encouragement ke pemain lewat kata-kata dan drills di latihan. Semua kita siapkan dan lakukan agar mendapatkan hasil terbaik," tukasnya.

Ditegaskan Wahyu, Timnas Basket Indonesia sangat ingin mempersembahkan kemenangan di Lebanon. Upaya itu telah dilakukan sejak pertandingan pertama. Namun situasinya tidak menguntungkan karena Indonesia tidak bisa main full team hal tersebut menjadi sebuah kendala.

"Kita sudah berusaha untuk main dan menang dari game pertama, tetapi memang kita bermasalah di posisi bigman karena enggak menjadi threat untuk lawan, baik di saat offense atau defense. Untuk kepastian pemain, semua tergantung hasil PCR. Kalau negatif bisa main," tegas Cacing, sapaan karib Wahyu Widayat Jati.[]