
AKURAT.CO Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia seketika tatanan kehidupan ikut berubah. Salah satu yang masih teringat dalam benak kita adalah diwajibkannya tes swab PCR dan pengecekan suhu tubuh yang membuat tak nyaman.
Ternyata ketidaknyamanan itu bukan hanya dirasakan oleh masyarakat saja, para menteri Presiden Joko Widodo juga merasakan hal yang sama.
Fakta itu diungkapkan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang pernah bertugas di Istana Negara sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, disaksikan melalui siaran YouTube Kemenko Perekonomian, Kamis (26/1/2023).
baca juga:
Heru menceritakan, saat itu seluruh menteri yang hendak bertemu Presiden Jokowi diwajibkan melakukan tes sPCR dan cek suhu tubuh. Lantaran terlalu sering dan merasa tak nyaman, para menteri mengeluhkan protokol baru yang diterapkan di Istana.
"Ada beberapa menteri protes ke saya, Pak Heru kenapa saya harus dicolok suhu? Saya kan sehat," kata Heru seraya menceritakan pengalaman lucu yang terjadi pada para menteri.
Menurut Heru, meski banyak para menteri risih dengan aturan baru itu, pengecekan suhu tubuh dan tes swab PCR tetap diberlakukan di lingkungan Istana. Bahkan, kata Heru, protokol baru itu dapat diikuti semua lapisan masyarakat yang hendak bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Itu pertama kali, mungkin di seluruh Indonesia belum dilakukan baru pertama kali kita di Istana Jakarta. Ya saya bilang, mohon maaf pak, ini kan untuk kepentingan kita bersama. Setelah itu satu minggu, dua minggu, tiga minggu, sudah terbiasa," ucapnya. []