Lifestyle

Burj Khalifa, Gedung Tertinggi Di Dunia Tidak Punya Septic Tank

Burj Khalifa, Gedung Tertinggi Di Dunia Tidak Punya Septic Tank
Burj Khalifa (Guinnes World Record)

AKURAT.CO, Terkenal akan gemerlap kotanya, Dubai memiliki gedung pencakar langit yang dicatat sebagai gedung tertinggi di dunia.

Burj Khalifa menyandang gelar gedung tertinggi di dunia setelah melewati ketinggian Taipei 101 sebagai bangunan tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007. Setelah itu, pada tanggal 12 September 2007, gedung megah yang awalnya dinamai Burj Dubai juga berhasil melewati ketinggian CN Tower sebagai struktur bebas (tanpa penyangga) tertinggi di dunia.

Burj Khalifa (bahasa Arab برج خليفة yang berarti 'Menara Khalifa'), sebelumnya bernama Burj Dubai, adalah sebuah pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab yang diresmikan pembukaannya pada 4 Januari 2010. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki).

baca juga:

Burj Khalifa, Gedung Tertinggi Di Dunia Yang Tidak Punya Septic Tank - Foto 1
Burj Khalifa (Sumber: Visit Dubai)

Dibangun dengan biaya sekitar 130 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 2 kuadriliun, sejatinya Burj Khalifa menjadi bangunan yang sempurna tanpa cela. Nyatanya, ada satu sisi gelap yang dimiliki gedung pencakar langit ini.

Saat pembangunannya, Burj Khalifa tidak membuat sistem pembuangan. Sehingga gedung yang tingginya masuk ke dalam rekor dunia ini, menjadi gedung mewah yang tidak memiliki septic tank. Yuk, kita ulas alasannya!

Sengaja diciptakan tanpa septic tank

Burj Khalifa, Gedung Tertinggi Di Dunia Yang Tidak Punya Septic Tank - Foto 2
Burj Khalifa (Sumber: Twitter @burjkhalifa)

Arsitek yang mendesain Burj Khalifa, Adrian D. Smith, tidak membuat sistem pembuangan atau sanitasi yang dikenal dengan septic tank dengan alasan krisis ekonomi yang menimpa Dubai tahun 2008 silam. Karena itulah, pengembang memutuskan untuk tidak membuat sistem saluran pembuangan.

Ditambah lagi, saat itu sistem sanitasi di sekitar gedung juga mengalami kerusakan.

Jika saat itu tetap nekat untuk membangun saluran pembuangan, maka biaya yang dibebankan semakin besar dan penyelesaian gedung akan memakan waktu yang lebih lama. Pihak pengembang meyakini dengan mengangkut kotoran manusia setiap hari menggunakan truk adalah cara yang mudah dan murah.

Burj Khalifa menghasilkan 15 ton kotoran manusia

Burj Khalifa, Gedung Tertinggi Di Dunia Yang Tidak Punya Septic Tank - Foto 3
Truk Pengangkut Kotoran Manusia Untuk Burj Khalifa (Sumber: Khaleej Times)

Dilansir Daily Star, di balik kemegahan yang ditampilkannya, Burj Khalifa nyatanya harus bergantung dengan truk-truk pengangkut kotoran yang datang secara rutin untuk mengangkut kotoran manusia dari gedung tersebut.

Setidaknya ada 35 ribu orang yang ada di gedung megah ini setiap harinya. Dengan tidak adanya septic tank, pengelola memilih untuk menggunakan truk pembuang kotoran manusia yang mengangkut 15 ton kotoran per hari.

Fakta mencengangkan lainnya adalah proses pembuangan memakan waktu hingga 24 jam karena adanya antrean yang panjang.

Pemandangan truk berwarna orange yang konvoi untuk membawa kotoran manusia, seolah-olah jadi pemandangan yang biasa.

Selain menyandang gelar menara tertinggi di dunia, bangunan yang memiliki 161 lantai ini juga dinilai sebagai gedung dengan sistem sanitasi terburuk.

Rencana lanjutan

Burj Khalifa, Gedung Tertinggi Di Dunia Yang Tidak Punya Septic Tank - Foto 4
Lounge, Burj Khalifa (Sumber: Visit Dubai)

Dengan total limbah yang begitu banyak ditambah dengan kalkulasi biaya pengangkutan kotoran setiap hari yang tidak sedikit, pengelola kini memikirkan tentang solusi untuk masalah ini. Burj Khalifa memiliki rencana untuk mulai membangun sistem pembuangan limbah atau septic tank. Pembangunan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, dengan perkiraan baru akan selesai pada tahun 2025 mendatang.