AKURAT.CO Race Director Formula 1 Michael Masi dicoret dari struktur baru organisasi Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) akibat kontroversi yang terjadi di seri terakhir balapan F1 GP Abu Dhabi 2021.
Sejumlah perombakan besar terjadi dalam susunan formatur tersebut. Salah satunya nihilnya nama Masi bersama rekannya Nikolas Tombazis di bawah departemen single-seater. Diketahui, keduanya pada Oktober 2021 masih menjabat jabatan tersebut.
Tak ada keterangan resmi dari FIA soal pencoretan nama Masi, termasuk dari Presiden baru FIA Mohammed bin Sulayem terkait keputusan pencoretan Masi dari FIA.
baca juga:
Adapun kontroversi GP Abu Dhabi bulan lalu itu, terjadi saat sebuah insiden kecelakaan terjadi di lintaran yang kemudian membaut safety car harus masuk ke lintasan.
Pada moment itu Masi lantas membuat keputusan dengan mengadu pembalap Marcedes Lewis Hamilton dan Pembalap Red Bull Max Verstappen di lap terakhir.
Hal ini membuat Verstappen justru diuntungkan. Pasalnya Verstappen sudah ganti ban baru berkompon lunak sementara Hamilton masih gunakan ban keras sisa 32 lap. Maka, gara-gara itu Hamilton gagal menorehkan rekor baru sebagai juara dunia F1 yang ke-8.
Dengan kontroversi tersebut Hamilton mengaku kehilangan kepercayaan lagi kepada FIA. Dia juga sudah tak lagi muncul di media sosial sejak saat itu. Mercedes bahkan belum memastikan apakah Hamilton bakal kembali membalap di F1 musim depan atau tidak.
Mohammed Sulayem yang menggantikan Jean Todt sebagai President FIA pada 17 Desember 2021, mengaku telah menghubungi Hamilton lima hari setelah dirinya terpilih.
"Saya memahami apa yang ia rasakan, namun saya optimistis ia tak akan pensiun dari balapan ini," kata Sulayem.
