15 Bunga Yang Bisa Dimakan, Aman Untuk Perut

AKURAT.CO Bunga yang bisa dimakan disebut juga dengan istilah edible flower. Bukan hanya sebagai hiasan, bunga jenis ini aman untuk dikonsumsi.

Bunga edible tidak mengandung pestisida, ditanam dengan sangat hati-hati. Penggunaan bunga dalam sajian makanan dan minuman juga sudah biasa. Tujuannya untuk menambah estetika, menambah rasa serta aroma hidangan, ada pula yang memanfaatkan untuk kesehatan.

Bunga yang Bisa Dimakan

Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (1/4/2023), berikut jenis bunga yang bisa dimakan:

1. Calendula (Calendula officinalis)

Bunga calendula dikenal juga dengan sebutan bunga marigold, banyak digunakan dalam campuran salad. Rasanya sedikit pedas, tajam dan agak pahit. Tepal bunganya berwarna kuning hingga oranye keemasan dapat menambah kesan segar pada hidangan. Biasanya ditaburkan pada sup, pasta, salad bahkan nasi.

2. Carnation (Dianthus caryophyllus)

Carnation di Indonesia dikenal dengan bunga anyelir, biasanya dijadikan sebagai hiasan kue dan bahan pembuatan wine dan permen. Aromanya harum dan manis mirip biji pala atau cengkeh. Bunga ini merupakan salah satu bahan pembuatan Chartreuse (minuman khas Prancis) sejak abad 17.

Rasa yang cukup unik, lembut namun memiliki sedikit pedas cengkeh. Ada juga yang memiliki rasa cenderung tawar. Karena dominan rasanya cenderung netral, bunga ini cocok untuk hidangan bercita rasa asin dan gurih seperti sup, gorengan, seafood ataupun salad.

3. Krisan (Chrysanthemum coronarium)

Krisan memiliki bunga berwarna merah, putih, ungu, kuning hingga oranye. Rasanya ada yang mirip kembang kol hingga sedikit pahit, banyak digunakan dalam kentang tumis oriental dan bahan salad.

Daun bunga ini juga biasa digunakan untuk menambah rasa cuka. Daun dan batang mudanya biasa ditambahkan pada makanan Chop Suey Greens atau Shingiku di Jepang.

4. Kembang Zucchini

Zucchini atau timun jepang memiliki bunga yang berwarna kuning terang yang menghasilkan rasa lembut dan sedikit manis. Biasanya ditambahkan dalam masakan berbahan keju dan pizza.

5. Nasturtium (Tropaeolum majus)

Nasturtiums Termasuk dalam salah satu bunga yang bisa dimakan dan paling umum dikonsumsi. Rasanya manis dan pedas mirip selada air, banyak dijadikan garnish, khususnya untuk hidangan berbahan pasta.

Selain itu juga dapat menjadi tambahan salad, sandwich dan makanan pembuka lainnya. Beberapa chef biasanya juga mencampurkan dengan minyak tumbuhan dan menjadikannya nasturtium infused oil.

6. Pansy (Viola X wittrockiana)

Pansy menghasilkan sensasi dingin (mint) dan sedikit grassy, biasanya digunakan sebagai hiasan, tambahan salad buah, sup, dan makanan pencuci mulut. Rasanya mirip dengan selada, hanya saja sedikit lebih manis. Daunnya bisa digunakan untuk berbagai hidangan, baik yang bercita rasa manis maupun gurih.

7. Mawar (Rosa gallica officinalis)

Bunga ini ketika dikonsumsi rasanya akan terasa lembut dan fruity seperti rasa stroberi dan apel hijau. Mawar sangat cocok ditambahkan pada semua jenis masakan seperti sup, salad, selai hingga seduhan dalam teh.

Semua jenis mawar bisa dimakan, semakin berwarna gelap maka rasanya juga lebih terasa. Tepal yang kecil bisa dijadikan penghias ice cream sedangkan yang berukuran besar bisa ditaburi pada salad dan makanan penutup.

8. Bunga Matahari atau Sunflower (Helianthus annus)

Sunflower termasuk jenis bunga yang bisa dimakan ketika mencapai tahap tunas. Ketika bunga terbuka, kelopak bunga bisa dimakan layaknya bunga krisan. Kuncup bunga yang belum dibuka juga bisa dikukus seperti artichoke.

Bahkan kecambah muda dari bunga matahari atau dikenal dengan istilah Microgreens kini semakin populer dijadikan sebagai makanan gurih nan lezat. Biji bunga matahari sendiri dipanen dari bagian kepala bunga matahari, menghasilkan makanan atau camilan yang dikenal dengan kuaci.

9. Lavender (Lavandula angustifolia)

Bunga lavender banyak dijadikan sebagai hiasan makanan. Lavender juga dijadikan bahan es krim dan minuman segar lainnya seperti koktail. Rasanya manis dengan sentuhan jeruk nipis dan lemon.

10. Daylily

Bunga lily beraroma sedikit manis mirip selada manis atau melon sementara rasanya perpaduan antara rasa asparagus dan zucchini. Sangat cantik disajikan sebagai penghias piring dan juga salad. Beberapa jenis lily mengandung alkaloid yang berfungsi sebagai obat pencahar. Namun tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya secara berlebihan.

11. Viola

Bunga ini termasuk diantaranya pansy dan johnny jump up, ada dalam berbagai warna pastel yang indah. Rasanya manis dan khas floral taste cocok dijadikan sebagai pendamping yang sempurna untuk segala jenis makanan mulai dari salad hingga minuman es. Tampilannya pun sangat cantik ketika dihidangkan bersama dengan makanan beku dan makanan penutup lainnya.

12. Butterfly Blue Pea (Clitoria ternatea)

Bunga ini lebih dikenal dengan nama bunga telang, berwarna biru cerah ini biasa digunakan sebagai pewarna alami makanan dan minuman. Bunga telang cenderung tawar, sehingga cocok untuk hidangan manis maupun asin. Selain itu, bunga ini biasanya dikeringkan untuk dijadikan teh.

13. Dahlia Pompone (Dahlia pompon)

Rasa dahlia pompone cukup bervariasi, terkadang seperti water chestnut, apel, bahkan wortel. Bunga ini biasa digunakan untuk appetizer dan dessert. Selain itu juga digunakan sebagai campuran cocktail, hiasan puding hingga kue pernikahan.

14. French Marigold (Tagetes patula)

Bunga ini memiliki kemiripan rasa dan aroma saffron, meskipun secara fisik tidak memiliki warna secerah saffron. French marigold digunakan untuk makanan bercita rasa asin, seperti sup ataupun salad. Seringkali dijadikan alternatif pengganti saffron.

15. Impatiens (Impatiens walleriana)

Bunga ini lebih dikenal dengan nama pacar air. Bunga dengan ciri fisik garis putih di tengah kelopaknya ini memiliki rasa yang cenderung manis. Sering disajikan pada hidangan manis, seperti dessert ataupun minuman manis.

16. Torenia (Torenia fournieri)

Bunga ini memiliki warna beragam yang cerah, digunakan sebagai penghias makanan agar tampilan hidangan lebih cantik dan menarik. Selain itu, bunga ini juga digunakan sebagai campuran salad ataupun pada makanan yang manis dan gurih.

17. Gomphrena (Gomprena globosa)

Rasa bunga gomphrena yang cenderung manis namun dengan tekstur yang renyah, memiliki kandungan kaya vitamin C dan E digunakan sebagai teh. Biasanya, diolah terlebih dahulu dengan cara dikeringkan sebelum diolah menjadi teh.

18. Rose Petal (Rosa spp)

Rose petal merupakan bunga yang bisa dimakan dan cukup populer. Tidak hanya diolah untuk makanan, bunga ini juga digunakan untuk kebutuhan minuman. Kelopaknya juga kerap diolah sebagai campuran sirup, selai, jeli ataupun permen.

19. Bunga Melati

Jenis bunga ini lazim digunakan untuk tujuan dekorasi acara pernikahan, khususnya pernikahan tradisional. Bunga dengan kandungan indole, linalcohol, asetat benzilic, alkohol benzilic dan jasmon ini bisa dikonsumsi sebagai detoksifikasi alami dan membantu menurunkan berat badan. Biasanya, bunga melati juga digunakan sebagai teh, yaitu dengan cara mengeringkannya terlebih dahulu.

20. Bunga Turi

Beberapa masyarakat di pulau Jawa tentu kerap menggunakan bunga turi untuk dikonsumsi sebagai lalapan hingga pelengkap pada hidangan pecel. Bunga ini juga umum digunakan sebagai obat sariawan, yaitu dengan cara merebusnya dan berkumur menggunakan air rebusan tersebut.

Meski bunga yang bisa dimakan terkesan aman, namun kamu tetap harus berhati-hati dan cermat dalam memilihnya. Mengingat hanya bagian-bagian tertentu saja yang dapat dikonsumsi, kamu juga harus mengetahuinya agar tidak salah dan menyebabkan penyakit.