
AKURAT.CO, Duel Tyson Fury versus Oleksandr Usyk nampaknya semakin dekat untuk menjadi kenyataan. Promotor Bob Arum menyebut pertarungan tinju dua juara dunia kelas berat tak terbantahkan tersebut kemungkinan digelar sebelum bulan suci Ramadan.
Pertarungan Usyk kontra Fury sejatinya ada peluang tak terjadi. Sebab, Fury masih harus menghadapi Derek Chisora untuk ketiga kalinya terlebih dahulu pada 3 Desember mendatang.
The Gypsy King-julukan Fury- wajib memenanginya agar duel kelas berat tak terbantahkan melawan Usyk bisa benar-benar terwujud.
baca juga:
Menurut Bob Arum, Fury dan Usyk sudah diminta bersiap-siap untuk bertarung di akhir musim dingin di lokasi yang akan ditentukan di Timur Tengah. Jika keduanya benar-benar bertarung, pemenangnya akan menjadi juara kelas berat pertama yang sepenuhnya bersatu di era empat sabuk tinju.
“Saya pikir semua orang di pihak Fury merasakan hal yang sama. Dan karena Egis [Klimas, manajer Usyk] adalah teman baik saya – dan juga Usyk – saya tahu mereka merasa seperti itu. Jadi, saya tidak melihat ada halangan untuk menyelesaikan pertarungan itu sebelum Ramadhan,” kata Arum kepada BoxingScene.
“Itulah yang ingin dilakukan Tyson dan itulah yang ingin dilakukan Usyk. Jadi, akan gila jika tidak menempatkan hal ini pada minggu terakhir bulan Februari atau minggu pertama bulan Maret.”
Awal Ramadan adalah tenggat waktu yang krusial agar tidak mundur ke musim semi karena semua negara Timur Tengah akan menjalani bulan yang suci bagi umat muslim, yakni Ramadan yang akan dimulai pada 22 Maret hingga 21 April 2023.
Arum menyebut Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab sebagai negara yang dapat menjadi tuan rumah pertarungan Fury-Usyk, tergantung di mana investor menaruh uang untuk mendanai dompet delapan digit mereka.
Usyk dari Ukraina (20-0, 13 KO) mengalahkan Anthony Joshua (24-3, 22 KO) dengan keputusan bulat dalam pertandingan ulang 12 ronde mereka untuk mempertahankan sabuk IBF, IBO, WBA, dan WBO miliknya pada 20 Agustus di Jeddah Superdome di Jeddah, Saudi Arab.
Sementara Fury, petinju asal Inggris (32-0-1, 23 KO) belum pernah bertarung di negara Timur Tengah, tetapi mantan juara IBF/IBO/WBA/WBO itu telah menyatakan optimisme untuk menghadapu Usyk di wilayah tersebut.
“Di mana pun dia bisa mendapatkan eksposur, dia akan menjadi bintang,” kata Arum.
“Lupakan kemampuan bertarungnya yang jelas berada di dataran tinggi dan membuatnya sangat menyenangkan untuk ditonton. Tapi pada dasarnya, dia adalah seorang pemain sandiwara. Di mana Anda pernah melihat petarung yang berperilaku seperti Tyson Fury?”[]