
AKURAT.CO, Tim nasional Bola Basket Indonesia dipastikan absen dalam gelaran Piala Dunia FIBA 2023. Padahal Indonesia sendiri berstatus sebagai tuan rumah.
Tim besutan Milos Pejic belum mampu mengamankan tempat di Piala DUnia FIBA 2023 setelah kalah di babak playoff perempat final Piala Asia FIBA 2022 kontra China dengan skor akhir 58-108.
Namun, bintang anyar timnas Basket Indonesia, Marques Bolden menyebut masa depan basket Indonesia bakalan cerah menilik pencapaian yang berhasil mereka raih pada musim panas ini.
baca juga:
"Saya sangat senang dengan perkembangan yang kami buat pada musim panas ini. Ini pertama kali mewakili Indonesia di Asia," jelas Bolden.
"Saya sangat bahagia dengan progres di sini, bukan hanya tim nasional, tapi bola basket Indonesia secara keseluruhan. Banyak talenta yang bisa membantu tim nasional ke depannya menjadi lebih baik."
Bukan hanya itu, timnas basket Indonesia juga sangat berterima kasih atas dukungan dari masyarat tanah air yang selama ini mendukung kiprah mereka saat tampil di Piala Asia FIBA 2022.
Dalam tiga pertandingan grup dan satu laga play off perempatfinal, tribune Istora Senayan selalu dipenuhi oleh penonton yang tak henti 'berteriak'. Dukungan di media sosial juga sangat ramai.
"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada semua fans atas dukungan kepada kami di FIBA Asia Cup dari fase grup sampai lolos," kata point guard timnas basket Indonesia, Andakara Prastawa.
"Dukungan yang tidak pernah henti itu yang membuat kami semangat dan bisa melewati itu semua, jadi terima kasih buat fans dan semua yang sudah mendukung kami."
Meski belum berhasil mencapai target delapan besar untuk lolos ke Piala Dunia FIBA 2023, Prastawa menegaskan bahwa ini bukan akhir perjalanan timnas basket Indonesia.
Ada beberapa pemain muda potensial yang bisa jdi tulang punggung tim, seperti Marques Bolden, Derrick Michael, belum lagi dua pemain naturalisasi Dame Diagne dan Serigne Madou Kane.
"Marques (Bolden) masih 24 tahun, Derrick (Michael) masih 19 tahun. Masih banyak pemain muda yang potensinya bisa lebih jauh dari ini," ujar Prastawa.
"Jadi ini awal baru untuk timnas Indonesia. Ke depan masih ada SEA Games dan Asian Games, jadi kita masih akan bersiap untuk itu ke depannya."
Namun, untuk bisa bersaing dengan negara-negara tangguh Asia, Prastawa mengingatkan juniornya untuk meningkatkan kemampuan, baik secara individu maupun tim.
"Pesan saya kepada pemain-pemain muda yang punya cita-cita menjadi pemain top dan bisa bersaing di Asia, jangan ingin menjadi seperti kami, tapi harus lebih dari kami," tegas Prastawa.[]