News

Bharada E Hendak Bantu Yosua Bopong, Kuat Ma'ruf Sempat Berbisik ke Putri

Bharada E Hendak Bantu Yosua Bopong, Kuat Ma'ruf Sempat Berbisik ke Putri
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi (tengah) bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (29/11/2022). /AKURAT.CO/Endra Prakoso (Endra Prakoso)

AKURAT.CO Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menceritakan peristiwa Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J membopong Putri Candrawathi ketika berada di rumah Magelang 

Tapi, hal tersebut tidak terjadi lantaran Putri menolaknya. 

Bharada E menyebut peristiwa itu terjadi pada 4 Juli 2022. Saat itu posisinya sedang di ruangan samping dan tidak tahu keadaan Putri Candrawathi.

baca juga:

"Baru dia (Yosua) bilang 'Chard sini Chard, bantu Abang bopong Ibu ke atas, Ibu lagi sakit'. Masuk lah kita berdua, di dalam sudah ada Kuat dan Susi (asisten rumah tangga Ferdy Sambo)," kata Bharada E saat bersaksi di sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Kemudian dia menghampiri Putri Candrawathi yang sedang berbaring dan bertanya ke Susi ihwal kondisi istri Ferdy Sambo tersebut. 

Saat he hendak dibopong, Putri memberi kode yang mengisyaratkan tak ingin dibantu oleh Bharada E. Putri juga disebut menepis tangan Brigadir J.

"Saat masuk saya merapat ke arah ibu dekat kakak Yos maju ke depan, baru tanya sakit apa ibu. Kalau nggak salah Susi bilang 'lemas om nggak tahu'. Saya coba angkat ibu lambaikan tangan suaranya pelan, dia cuma lihat ke saya saya mengartikan oh nggak usah. Itu bang Yos sempat mau ngangkat tapi nepis juga nggak mau," ulas Bharada E.

"Abis itu nggak jadi ngangkat saya keluar lagi," lanjutnya.

"Jadi dia nggak mau diangkat, cuma lihat ke saya cuma gini-gini (seperti melambaikan tangan), jadi saya mengartikan itu nggak usah maksudnya. Bang Yos itu sempat mau ngangkat tapi ditepis duluan," ujarnya lagi.

Mendengar kesaksian itu, hakim lantas bertanya terkait posisi Kuat Ma'ruf dalam ruangan tersebut. 

"Terus posisi Kuat ngapain?" tanya hakim.

"Om Kuat sempat ngobrol sama Ibu, Ibu kan berbaring Yang Mulia. Jadi Om Kuat duduk di sampingnya, ngobrol bisik-bisik saya nggak tahu (mereka membicarakan apa)," kata Bharada E.

"Bisik-bisik, Yosua pengin coba ngangkat itu?" balas hakim.

"(Mereka bisik-bisik) itu sebelum (Yosua ingin mengangkat Putri)," timpal Richard.[]