Rahmah

Benarkah Lilith Adalah Istri Nabi Adam?

Benarkah Lilith Adalah Istri Nabi Adam?
Ilustrasi Nabi Adam. (Pinterest.com)

AKURAT.CO Nabi Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Sebagai manusia pertama yang diciptakan Nabi Adam menjadi nenek moyang dari seluruh manusia di muka bumi, baik yang beriman maupun tidak.

Kisah Nabi Adam tidak hanya dikenal oleh umat Islam, namun juga banyak terdapat pada literatur di luar agama Islam, seperti dalam Injil. Di dalam Injil, Nabi Adam kerapkali disebutkan dalam beberapa kitab seperti kitab Kejadian, Kortinus, Roma dan lainnya.

Nabi Adam di dalam Injil disebutkan sebagai manusia pertama yang diciptakan Allah pada hari keenam penciptaan, kemudian Nabi Adam ditempatkan di Taman Eden. Dalam Islam kisah Nabi Adam AS banyak terdapat di Al-Qur'an, salah satunya surah Al-Baqarah tentang Allah yang mengabarkan kepada malaikat sebelum menciptakan Adam.

baca juga:

"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah: 30)

Selain dari Al-Qur'an, penciptaan Nabi Adam juga disebutkan dalam hadis Nabi, Rasulullah SAW bersabda:

"Malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari api yang menyala dan Adam diciptakan sebagaimana disifatkan bagi kalian." (H.R. Muslim)

Sebagai manusia dan laki-laki tentu saja Nabi Adam juga merasakan kesepian dan memiliki kebutuhan seyogyanya seorang manusia. Lantas Allah kemudian menciptakan seorang perempuan yang bernama Hawa untuk dijadikan sebagai istri dari Nabi Adam. Tentang penciptaan Hawa, Allah menjelaskan di dalam Al-Quran, salah satunya surah An-Nisa:

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (Adam), dan dari padanya Allah menciptakan isterinya (Hawwa); dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa: 1)

Berdasarkan ayat di atas diketahui bahwa Hawa yang menjadi istri Nabi Adam berasal dari Nabi Adam sendiri. Berdasarkan penjelasan Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya disebutkan bahwa Hawa diciptakan Allah dari tulang rusuk Nabi Adam. Namun, mengenai kisah istri Nabi Adam, ternyata terdapat beberapa literatur yang menyebutkan bahwa istri Nabi Adam tidak hanya Hawa. Di dalam literatur tersebut dijelaskan bahwa sebelum  Hawa, istri Nabi Adam adalah Lilith.

Lilith Istri Nabi Adam?

Berdasarkan penjelasan Prof. Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta dalam buku "Jurnal Pemikiran Islam Paramadina" menyebutkan terdapat literatur Yahudi yang menyebutkan pasangan pertama dari Nabi Adam adalah Lilith dan Hawa merupakan pasangan keduanya. Berdasarkan literatur Yahudi, Prof. Nasaruddin menjelaskan bahwa Lilith digambarkan sebagai setan betina yang menakutkan dan gentayangan mencari mangsa anak cucu Adam.

Lilith diciptakan bersamaan dengan penciptaan Adam, sebagai istri atau pelayan Nabi Adam. Namun, Lilith pergi meninggalkan Nabi Adam karena tidak suka menjadi pelayan dari Nabi Adam, menurutnya seharusnya ia dan Adam setara karena sama-sama diciptakan dari unsur yang sama. Dikisahkan bahwa ketika berhubungan badan pun Lilith enggan berada di bawah dan ia lebih memilih membuahi dirinya sendiri dengan sperma laki-laki daripada harus berhubungan badan dengan posisi ia di bawah. Hal inilah kemudian Lilith meninggalkan Nabi Adam.

Setelah kepergian Lilith, kemudian Nabi Adam merasa kesepian. Lantas Nabi Adam mengadu kepada Allah bahwa ia kesepian. Allah pun kemudian merespon keluh kesah Nabi Adam dengan menyuruh Nabi Adam tidur, ketika tidur inilah kemudian Allah mengambil tulang rusuk Nabi Adam dan diciptakanlah Hawa sebagai pasangan dari Nabi Adam yang kedua. Dengan diciptakannya Hawa membuat Nabi Adam Bahagia dan kehidupan keduanya semakin hari semakin bahagia. Lambat laun ternyata Lilith kembali lagi ke dalam surga untuk kembali menemani Nabi Adam. Namun, sesampainya di surga ia melihat ada perempuan lain yang menemani Nabi Adam, ketika itulah Lilith merasa sakit hati dan kemudian bekerja sama dengan Iblis agar Nabi Adam dan Hawa diusir dari surga. Dalam sumber lain dikatakan, karena sakit hati kemudian Lilith berusaha untuk mencuri benih Nabi Adam. Ia berusaha mencuri benih Nabi Adam dengan berhubungan badan dengan Nabi Adam melalui mimpi Nabi Adam. Dari sinilah, kemudian Lilith berhasil mendapatkan benih Nabi Adam dan dari benih tersebut lahirlah anak-anak setan. Selain itu, kisah Lilith berhubungan badan dengan Nabi Adam dalam mimpi menjadi cikal bakal adanya mimpi basah.

Perlu diketahui bahwa kisah ini hanya terdapat dalam literatur Yahudi, yaitu dalam kitab Talmud. Selain di kitab Talmud kisah ini juga diungkapkan dalam Kitab Erubin 100b, Bava Batra 73b, Niddah 24b, Sabbat 151b, yang dihubungkan dengan salah satu pasal da­lam kitab Perjanjian lama, Kitab Kejadian 3:16: FirmanNya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu men­gandung akan kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu". Di dalam Islam, tidak terdapat literatur yang menjelaskan mengenai Lilith yang menjadi istri Nabi Adam, baik di dalam Al-Qur'an maupun hadis.

Sebagai seorang Islam tentunya kita harus berpedoman pada literatur Islam, yaitu Al-Quran dan Hadis. Berdasarkan Al-Quran dan Hadis istri Nabi Adam adalah Hawa dan tidak ada istri lain lagi selain Hawa. Dan kita sebagai Muslim harus menyakini hal tersebut. Mengenai kisah Lilith cukup dijadikan sebagai pengetahuan untuk memperluas wawasan kita. Wallahu 'Alam.