
AKURAT.CO, Insiden orang hilang sempat menjadi pemberitaan utama baru-baru ini. Sebut saja, kasus selebgram Gabby Petito yang raib ketika tengah mengadakan perjalanan vanlife melintasi AS bersama tunangannya, Brian Christopher Laundrie.
Ada pula kasus remaja 14 tahun asal Indonesia, Muhammad Gibran yang hilang selama lima hari di Gunung Guntur. Keduanya kemudian ditemukan, meski dalam kasus Petito, ia pulang dalam kondisi tidak bernyawa.
Kisah-kisah orang hilang seperti halnya Gibran dan Petito memang acap kali terjadi, dengan beberapa kasus berhasil menggemparkan publik. Entah itu karena kisahnya maupun misteri yang meliputinya. Beberapa dari mereka juga terus diperbincangan terutama karena hingga kini keberadaan mereka masih menjadi teka-teki.
baca juga:
AKURAT.CO menghimpun 5 kasus orang hilang yang bikin gempar dunia, dan sampai saat ini misterinya belum berhasil terpecahkan.
1. Kasus Dan Cooper atau D.B. Cooper
D.B. Cooper hilang 50 tahun lalu, tetapi kasusnya tetap menjadi salah satu misteri terbesar FBI. D.B. Cooper adalah julukan media untuk merujuk seorang penumpang tak dikenal yang membajak Boeing 727-100 dengan nomor registrasi FAA N467US.
Kisah D.B. Cooper bermula pada 24 November 1971, saat Boeing 727 melakukan penerbangannya dari Portland menuju Seattle. Saat itu, seorang pria dengan setelan bisnis memesan tiket sekali jalan dengan identitas Dan Cooper.
Pada awalnya, pria ini melakukan aktivitas biasa layaknya penumpang, seperti memesan minuman bourbon dan soda dan membayar tagihannya. Namun, tak lama setelah lepas landas, pria itu memberi tahu pramugari bernama Florence Schaffner bahwa dia membawa bom, dan menunjukkan apa yang tampak seperti bom di dalam tas kerjanya.
Pembajak misterius itu kemudian meminta Schaffner untuk menyampaikan pesan kepada pilot yang isinya menuntut empat parasut (utama dan cadangan), bahan bakar pesawat, hingga uang tebusan sebesar USD 200 ribu (Rp2,8 miliar) dalam pecahan USD 20. Setelah disampaikan dan Schaffner sampai ke kabin, pria itu sudah memakai kacamata.
Pria itu kemudian memerintahkan pilot pesawat untuk mendarat di Bandara Seattle-Tacoma, dan di sana ia diberi uang dan parasut sesuai permintaan atas perintah presiden maskapai Northwest Orient. Setelah seluruh penumpang dibebaskan, ia menyuruh pilot untuk lepas landas lagi dan terbang ke Meksiko bersama empat kru yang tersisa.