Tech

Begini Cara Ciptakan Ruang Digital Aman Tanpa Hoaks

Begini Cara Ciptakan Ruang Digital Aman Tanpa Hoaks
Ilustrasi berselancar di internet. (pixabay.com/fancycrave1)

AKURAT.CO, Saat ini, penggunaan teknologi sudah masif. Bahkan, gaya hidup yang serba digital semakin memudahkan berbagai aktivitas sehari-hari.

Mulai dari dari transportasi, pesan makanan secara online, hingga berkonsultasi ke dokter melalui aplikasi. 

"Semakin hari masyarakat semakin banyak menggunakan aplikasi digital. Apalagi untuk risiko transaksi keuangan digital, dianggap sudah tidak terlalu tinggi, kepercayaannya sudah meningkat," kata Instruktur Edukasi4ID, Puguh Rismadi, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok pendidikan di wilayah DKI Jakarta dan Banten, belum lama ini.

baca juga:

Puguh juga menjelaskan, dengan berkembangnya aplikasi digital, tetap masih ada potensi penipuan dan pencurian akun.

Oleh karena itu, masyarakat digital harus memiliki bekal pemahaman akan keamanan digital.

Bukan sekadar mengamankan perangkat saat beraktivitas di dalam jaringan, tapi termasuk mengamankan data pribadi yang bersifat rahasia. 

"Kompetensi keamanan digital mengenai keamanan perangkat digital, identitas digital, mewaspadai keamanan digital dan rekam jejak digital, serta keamanan digital bagi anak perlu ditingkatkan. Sementara, mengenai hoaks memiliki beberapa jenis mulai dari satir, tiruan, palsu, memuat gambar maupun narasi yang salah, serta kontek yang keliru, serta konten dimanipulasi karena judul diubah," jelas Puguh.

Menurutnya, berita hoaks juga bisa disebarkan melalui aplikasi perpesanan seperti WhatsApp.

Misalnya berupa informasi lowongan kerja, korban sasaran diminta untuk mengunjungi sebuah situs yang tercantum padahal bukan website resminya.

Mengenai hoaks, tentunya merugikan masyarakat apabila tertipu dengan isinya. Bahkan, tidak sedikit yang dirugikan karena sudah terlanjur menyebarkan ulang.

Dengan demikian, pengguna media digital harus bisa mengenali hoaks dengan mengetahui ciri-cirinya.

Biasanya sumber tidak jelas, tulisan hurup kapital semua, dan meminta untuk diviralkan.

Lebih lanjut terkait hoaks sudah banyak masyarakat yang menjadi korbannya hingga menyebabkan masuk penjara. 

"Oleh karenanya, masyarakat perlu memfilter terlebih dahulu segala macam informasi yang diterima di internet, sebab bila salah bisa dijerat hukuman pidana," kata Puguh.

Sementara itu, program Makin Cakap Digital didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital.

Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Selain itu, Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok pendidikan di wilayah DKI Jakarta/Banten sendiri merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.[]