News

Rekening BCA Sebesar Rp320 Juta Dibobol Tukang Becak? Begini Kronologinya...

Rekening BCA Sebesar Rp320 Juta Dibobol Tukang Becak? Begini Kronologinya...
Rekening BCA dibobol tukang becak (antaranews.com)

AKURAT.CO Rekening BCA dibobol tukang becak sebesar Rp320 juta membuat heboh publik, karena bank sekelas BCA bisa dibobol dengan seorang tukang becak.

Setelah diselidiki, tukang becak tersebut ternyata bukanlah pelaku utama, melainkan diperintahkan oleh Mohammad Thoha yang merupakan dalang dari aksi kriminal ini. Korban pembobolan, Muin Zachry sangat berharap uangnya bisa kembali karena uang tersebut merupakan hasil dari penjualan dua rumah miliknya.

Kronologi Rekening BCA Dibobol Tukang Becak

Kasus ini berawal ketika suatu hari Mohammad Thoha bertemu dengan tukang becak bernama Setu secara tidak sengaja. Pertemuan tersebut terjadi beberapa hari sebelum melakukan aksi kejahatan ini. 

baca juga:

Menurut Thoha, Setu memiliki wajah mirip dengan pemilik rekening BCA yang dibobol, Muin Zachry. Thoha meminta Setu untuk menyamar menjadi Muin untuk mengambil uang melalui teller BCA.

Sebelum aksi pembobolan terjadi, Thoha sempat pergi ke bank bersama Setu untuk memesan uang Rp 320 juta pada Kamis (4/8/2022). Tidak hanya itu, Thoha juga sudah mencari tahu melalui internet mengenai proses penarikan uang dalam jumlah besar.

Lalu pada Jumat (5/8/2022), Thoha menyewa kos harian selama beberapa hari di rumah Muin tepatnya di Jalan Semarang Surabaya, untuk melancarkan aksinya.

Ketika korban berangkat ke masjid untuk salat Jumat, Thoha mulai beraksi dan kebetulan kamar Muin tidak dikunci. Thoha menelusuri kamar tersebut dan mengambil ATM dan KTP milik Muin di dalam dompet pribadi.Thoha mengajak Setu ke bank BCA di Jalan Indrapura untuk mengambil slip penarikan uang.

Bukan hanya itu, Thoha juga mengambil buku tabungan milik Muin di laci plastik yang tidak terkunci. Setelah lengkap dokumen yang dibutuhkan, Thoha segera janjian dengan Setu untuk berangkat bersama ke bank BCA cabang utama di Jalan Indrapura, Surabaya.untuk melancarakan aksi tersebut, tak lupa Thoha telah menyiapkan peci yang mirip dengan peci milik agar penyamaran Setu semakin sempurna. 

Saat pegawai laki-laki di bank sedang Salat Jumat, Setu masuk ke kantor BCA dengan disambut petugas keamanan lalu diarahkan mengisi slip penarikan uang. Ketika itu, setu sudah membawa slip yang sudah tertera tanda tangan Muin yang dipalsukan oleh Thoha. Teller bank melayani Setu tidak memiliki rasa curiga sama sekali, karena penyamaran tersebut terbilang sangat sempurna.

Tanda tangan di slip penarikan pun di anggap identik dengan tanda tangan Muin. Oleh sebab itu proses penarikan tersebut berjalan dengan lancar sesuai prosedur yang berlaku. []