Lifestyle

Apakah Bayi Baru Lahir Harus Memakai Gurita? Simak Penjelasannya!

Apakah Bayi Baru Lahir Harus Memakai Gurita? Simak Penjelasannya!
Ilustrasi bayi baru lahir (Philary)

AKURAT.CO Pemakain gurita bayi atau grito sudah turun-temurun bagi masyarakat Indonesia. Gurita bayi tersusun atas lembaran kain yang menyerupai tentakel. Itulah kenapa kain tersebut dinamakan "gurita".

Orang-orang tua merekomendasikan penggunaan gurita bayi saat lahir. Faktor adat istiadat dan mitos yang berkembang sering kali menjadi alasannya.

Namun, bagaimana pemakaian gurita bayi ini jika dilihat secara medis? Berikut penjelasannya.

baca juga:

1. Kapan bayi direkomendasikan memakai gurita?

Gurita bayi kerap dipakaikan mulai bayi baru lahir hingga usia 3 bulan. Setelah itu, bebatan kain tersebut digantikan dengan kaos dalam sesuai ukuran buah hati.

Meskipun hanya terdiri kain sederhana, orang zaman dahulu beranggapakan barang ini penting digunakan bayi. Alasannya adalah agar perut si bayi tidak buncit dan untuk mengempiskan pusar.

2. Bagaimana dampak pemakaian gurita secara medis?

Saat ini, pemakaian gurita bayi sudah tidak disarankan lagi oleh dokter dan bidan, lho. Pasalnya, lilitan kain yang kencang tersebut bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan bayi.

Beberapa penelitian menjelaskan bahwa penggunaan gurita dapat mengganggu pernapasan bayi yang sebagian besar memakai otot perut. Terlebih, organ-organnya masih dalam proses tumbuh kembang, sangat sensitif, dan belum sempurna.

3. Benarkah gurita bayi mencagah perut buncit?

Bayi baru lahir normal memiliki ukuran perut buncit dari dadanya. Ini terjadi karena otot perut bayi masih belum berkembang sempurna dan banyak terisi udara saat menangis dan minum ASI. Ini adalah kondisi yang cukup normal.

Tidak benar pemakaian  gurita untuk mencegah perut buncit. Mitos ini tidak perlu dipercaya. Perut bayi secara alami mengempis seiring usia bayi bertambah tanpa bantuan grito.