Ekonomi

Bank Digital Milik Konglomerat CT Tak Bagikan Dividen Tahun Ini, Kenapa?

Bank Digital Milik Konglomerat CT Tak Bagikan Dividen Tahun Ini, Kenapa?
Bank digital milik CT Allo Bank ()

AKURAT.CO  PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) milik konglomerat CT atau Chairul Tanjung memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun ini. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Jumat 19 Mei 2023, diputuskan mayoritas laba bersih tahun 2022 atau senilai Rp270 miliar digunakan sebagai laba ditahan.

Dalam keterbukaan informasi BEI, manajemen perseroan mengatakan laba tahun 2022 sebesar Rp270,029 miliar sebagian besar dialokasikan sebagai laba ditahan. Adapun sisanya Rp29,4 juta disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan pasal 70 UUPT.

"Menetapkan seluruh laba bersih perseroan tahun buku 2022 disisihkan sebagai dana cadangan dan laba ditahan," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (25/5/2023).

baca juga:

Tidak disampaikan secara rinci tujuan dari laba ditahan perseroan. Namun biasanya laba ditahan digunakan sebuah perusahaan untuk empat hal termasuk sumber dana cadangan, modal pengembangan bisnis dan usaha, membantu pembayaran utang serta modal investasi lanjutan.

Seperti diketahui, perseroan telah mencetak pertumbuhan laba dalam tiga tahun terakhir. Pada 2021 lalu, Allo Bank mengumpulkan laba bersih Rp192,47 miliar, yang terbanyak dialokasikan sebagai laba ditahan Rp19,45 miliar dan Rp24,61 juta untuk dana cadangan.

Pada 2020, emiten ini juga mengumpulkan laba Rp37,01 miliar, yang seluruhnya digunakan sebagai laba ditahan kerena saldo laba secara kumulasi merugi.

Allo Bank dimiliki mayoritas (60,88% total saham) oleh PT Mega Corpora yang merupakan subholding CT Corpora milik konglomerat Chairul Tanjung untuk sektor keuangan.