
AKURAT.CO, Nama Cray Rich Jepara tiba-tiba saja mencuri perhatian warganet. Pasalnya, sosok yang juga disebut sebagai Mbah Kholil ini memilih untuk merogoh kocek pribadinya untuk membangun jembatan penghubung di kampung halamannya di Jepara.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan fakta menarik terkait sosok Mbah Kholil.
1. Dari keluarga biasa
Setelah diwawancarai oleh sejumlah media, Crazy Rich yang biasa dipanggil Mbah Kholil ini menyatakan bahwa dirinya bukanlah orang dengan harta melimpah. Ia berasal dari keluarga biasa saja. Meski begitu, sosoknya begitu dikenal di Desa Kecapi karena keramahannya.
baca juga:
2. Sempat kuliah di Undip
Pria berusia 54 tahun tersebut mengaku bahwa dirinya sempat kuliah di Fakultas Hkum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Ia pun mengaku jika kuliah hanya dalam kurun waktu yang sangat singkat sekitar empat bulan saja. Demi bisa hidup mandiri, ia pun sempat bekerja sambil kuliah.
3. Mengamen hingga berhenti kuliah
Setelah menjalani kuliah selama beberapa saat, ternyata ia tidak lagi mendapat kiriman biaya dari orang tuanya. Dengan begitu, ia pun memilih untuk bekerja sambil kuliah. Mengamen dipilih karena menurutnya sangat cocok dengan karakternya. Ia pun mengamen dari perumahan ke perumahan dan dari kampung ke kampung. Karena harus bekerja dan keuangan yang serba terbatas, akhirnya Kholil memutuskan untuk keluar dari kuluahnya setelah hanya kuliah selama satu semester saja.
4. Jual BPKB demi jembatan
Hampir sebagian besar hidupnya, Kholil menghabiskan waktunya di kampung halamannya yaitu di Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Tak heran jika ia rela melakukan apapun demi kenyamanan orang-orang di sektiarnya. Demi bisa membangun jembatan tersebut, Kholil rela menjual kendaraan pribadinya seperti Chevrolet hingga Avanza. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang BPKBnya digadaikan. Serta ia juga menjual tanah miliknya.
5. Jembatan senilai Rp3,7 miliar
Jembatan selebar enam meter dan panjang 22 meter tersebut memiliki peran sangat penting bagi warga sekitar. Pasalnya, jembatan yang dibangun dengan nilai mencapai Rp3,7 miliar ini menjadi penghubung empat dukuh di Desa Kecapi, yaitu Dukuh Kedongrejo, Dukuh Tempur, Dukuh Jotan hingga DUkuh Krajan. Dibangun pada Oktober 2019, jembatan tersebut pun selesai pada Desember 2019 lalu.
Kisah ini menjadi viral setelah akun Twitter @jjyowaskito yang menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan setelah ia tidak mendapatkan respons dari berbagai pejabat daerah setempat. Setelah dikerjakan, ia mengaku mendapatkan bantuan dari Bupati Grobogan. Namun, menurutnya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo justru berpura-pura tidak tahu atas aksi yang dilakukannya. []