News

KPK Tak Salah Minta Audit Formula E Dari BPK, Bambang Widjojanto Kok Berang

KPK  Tak Salah Minta Audit Formula E Dari BPK, Bambang Widjojanto Kok Berang
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto (Instagram/fadhliahmad)

AKURAT.CO Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) terkesan terus menyudutkan KPK dalam menangani kasus dugaan korupsi Formula E. 

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto menlai upaya BW itu bukan isu yang layak disikapi.

“Sudah rahasia umum, posisi BW adalah pengacara dari AB (Anies Baswedan). Jadi apapun akan dilakukan untuk mencegah AB diproses lebih lanjut,” tegas Hari, dikutip hari ini.

baca juga:

Padahal, menurut Hari, jika melihat integritas mantan pegawai dan pimpinan KPK dalam menangani kasus korupsi tetap sesuai asas due process of law (adil). 

“Serangan BW ke KPK ini mirip jurus kunyuk melempar buahnya Wiro Sableng. Apa saja dilontarkan untuk menyerang KPK. Dengan harapan bisa mendelegimitasikan KPK dan menarik simpati publik,” ucapnya.

“Sayangnya, publik tidak lah bodoh dan KPK tidak terprovokasi,” kata Hari lagi.

Dia pun menyentil reaksi berang BW terhadap langkah lembaga antirasuah yang meminta audit investigatif ke BPK.

“KPK minta audit khusus ke BPK saja berang, ini pendekar antikorupsi macam apa? Tidak ada yang salah dengan meminta audit di level penyelidikan. Malah akan menjadi faktor determinasi apakah kasus akan dididik atau tidak. Kalau ada kerugian negara berarti lanjut, kalau tidak ada yang berarti tinggal dihentikan. Bukankah justru akan memudahkan kliennya,” tuturnya.

Kecuali, lanjut Hari, jika BW menukik keyakinan bahwa hasil audit BPK pasti akan menemukan kerugian negara.

“Jangan-jangan BW memang kura-kura dalam perahu, sehingga panik dengan upaya audit investigatif,” cetusnya.

Hari menjelaskan, audit investigatif dari BPK juga sejatinya akan menjadi ice breaker di KPK dalam tindak lanjut kasus ini. Sebab, KPK sudah kadung dituding macam-macam. Termasuk akan memaksakan penyidikan. 

Jika didukung dengan hasil audit investigatif, maka putusan KPK akan lebih diterima oleh publik.

“Juga pesan kepada BW, jangan terlalu semangat bela klien. Nanti offside. Masih ingat kan dengan kasus Pelindo?” pungkas Hari. []