Olahraga

Australia Tolak Visa Djokovic dan Bersiap Lakukan Deportasi

Australia Tolak Visa Djokovic dan Bersiap Lakukan Deportasi
Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic harus meninggalkan lapangan. ( REUTERS/ Danielle Parhizkaran)

AKURAT.CO, Pemerintah Australia akhirnya menerapkan sikap yang keras terhadap petenis ranking satu dunia, Novak Djokovic. Australia telah menolak visa Djokovic dan bersiap memulangkan sang petenis yang mendarat di Melbourne untuk mengikuti Australia Terbuka 2022 pada Kamis (6/1).

Berangkat dari Dubai, Uni Emirat Arab, Djokovic sedianya akan turun di Australia Terbuka di Melbourne yang dihelat pada 17-30 Januari. Ia mendapatkan pengecualian medis oleh Pemerintah Negara Bagian Victoria dan Federasi Tenis Australia karena menolak mengumumkan status vaksinasi virus corona (Covid-19)-nya.

Ketua Federasi Tenis Australia, Craig Tiley, sebelumnya menyebut bahwa pengecualian diberikan kepada Djokovic dan siapa saja yang telah ditinjau dengan ketat oleh dua panel medis independen. Djokovic diizinkan masuk ke Australia selama patuh pada panduan yang diberikan panel tersebut.

baca juga:

Sebagaimana dikabarkan BBC, penolakan ini juga menggambarkan perbedaan sikap antara pemerintah pusat dan negara bagian. Namun, Menteri Olahraga Negara Bagian Victoria, Jaala Pulford, mengatakan bahwa mereka juga memilih untuk tidak menyetujui visa Djokovic.

“Pemerintah Federal telah bertanya apakah kami akan mendukung permohonan visa Djokovic untuk masuk ke Australia. Kami tidak akan memberikan dukungan visa perorangan Novak Djokovic untuk berpartisipasi di Grand Slam Terbuka 2022,” cuit Pulford.

“Kami selalu berjelas-jelas dalam dua hal: persetujuan visa adalah urusan Pemerintah Federal, dan pengecualian medis adalah urusan para dokter.”

Penolakan visa Djokovic juga tak lepas dari kemarahan warga Australia atas pengecualian untuk sang petenis. Pasalnya, Australia mewajibkan warganya melakukan dua kali vaksinasi dan termasuk sebagai negara dengan lockdown paling ketat di dunia.

Djokovic sendiri diketahui sebagai salah satu tokoh terkemuka yang menolak vaksinasi. Pada saat yang sama, dia adalah juara bertahan Australia Terbuka dan sudah sembilan kali meraih juara di turnamen grand slam pembuka musim itu.

Saat ini, Djokovic dikabarkan ditempatkan di sebuah hotel penahanan imigrasi di kawasan Carlton, Melbourne. Belum diketahui kapan Djokovic akan dikembalikan ke negaranya sementara konon masih ada peluang untuk mengajukan banding terhadap kebijakan tersebut.[]