
AKURAT.CO, Australia Terbuka 2023 dipastikan bakal mendapat juara baru untuk sektor tunggal putri. Dua petenis asal Eropa Timur, Elena Rybakina dan Aryna Sabalenka, akan bertanding di partai puncak di Rod Laver Arena, Melbourne City, Melbourne, Sabtu (28/1) sore nanti.
Jika menilik dari perjalanan kedua petenis menuju final Australia Terbuka tahun ini, kedua petenis boleh dibilang cukup lancar. Hanya saja, Sabalenka sedikit lebih unggul karena lolos ke final seluruhnya dengan kemenangan dua set langsung sementara Rybakina sekali bermain tiga set di putaran ketiga melawan finalis Australia Terbuka tahun lalu, Danielle Collins.
Dari segi rekor pertemuan, clash di Melbourne sore ini akan menjadi yang keempat antara Rybakina dan Sabalenka. Sejauh ini, Sabalenka memenangi tiga pertandingan sebelumnya dengan kemenangan tiga set di babak 16 besar Wimbledon 2021.
baca juga:
Meski demikian, dari catatan di grand slam Rybakina lebih unggul. Petenis kelahiran Rusia yang menaturalisasi diri menjadi warga Kazakhstan sehubungan krisis di Ukraina tersebut sudah punya koleksi satu gelar dari Wimbledon 2022 sementara Sabalenka masih mengejar gelar grand slam pertama di Melbourne sore nanti.
Rybakina juga menghalau beberapa nama besar sebelum mencapai final. Petenis berusia 23 tahun tersebut menyingkirkan petenis ranking satu dunia, Iga Swiatek, Jelena Ostapenko, Danielle Collins, dan eks petenis ranking satu dunia, Victoria Azarenka.
Selain itu, pengalaman memenangi Wimbledon tahun lalu membuat final di Australia Terbuka menjadi lebih natural bagi Rybakina. "Saya bisa bilang sekarang (di Australia Terbuka) sedikit lebih mudah dibandingkan Wimbledon ketika saua bermain pertama kali di perempat, semi, final," kata Rybakina sebagaimana dipetik dari laman resmi WTA.
Sementara itu, Sabalenka lebih unggul dari segi peringkat di mana petenis asal Belarusia itu saat ini berada di ranking lima dunia berbanding Rybakina yang berada di ranking 25 dunia. Sabalenka juga sejauh ini memenangi sepuluh laga di awal musim ini dengan kemenangan dua set.
Dari segi tenaga, Sabalenka relatif lebih ringan ketimbang Rybakina. Selain karena bermain seluruhnya dua set dari putaran pertama, Sabalenka juga menghadapi lawan yang lebih ringan di mana hanya Belinda Bencic yang merupakan petenis dalam jajaran ranking sepuluh besar dunia.
"Jujur saja, saya kira saya tidak akan melakukan sesuatu yang ekstra. Misalnya, saya kira tidak apa-apa merasa sedikit gugup. Ini adalah sebuah turnamen besar, final yang besar," kata Sabalenka.[]