Tak Tertulis! 8 Aturan Saat Berwisata Yang Harus Ditaati

AKURAT.CO Ketika berwisata kamu harus mengikuti aturan yang berlaku. Karena, setiap negara di dunia memiliki banyak sekali peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis. Jadi, penting untuk mengetahui aturan saat berwisata. 

Selain berhubungan dengan hukum tata negara, aturan saat berwisata juga berhubungan dengan nilai moral, kesopanan, menjaga keamanan, kenyamanan, serta keberlangsungan destinasi wisata yang kamu kunjungi.

Tapi, sangat disayangkan, tidak semua orang memahami dan menghormati aturan tak tertulis ini. Salah satu contohnya baru saja terjadi, kasus viral di internet tentang seseorang WNA (Warga Negara Asing) yang  melakukan tindakan senonoh, melakukan pose berdiri dengan keadaan ia menurunkan celananya di kawah Gunung Agung, Bali.

baca juga:

• Investasi Pariwisata Sumbar Susah Masuk Karena Aturan Adat

Meskipun dia merasa itu tidak melanggar aturan, namun tindakan tersebut sebenarnya tidak sopan dan tidak menghormati kepercayaan masyarakat setempat.

Agar hal tersebut tidak terulang kembali, kamu wajib tahu nih, apa saja aturan tak tertulis yang harus dipatuhi saat berwisata.

Aturan Saat Berwisata yang Harus Dipatuhi

Ada delapan etika yang wajib kamu ketahui saat traveling ke tempat baru. Apa saja? Yuk, simak ulasannya.

1. Wisatawan adalah tamu

Aturan saat beriwisata (Unsplash)

Saat berwisata ke tempat baru, kamu harus menanamkan pada diri sendiri bahwa kamu hanyalah seorang tamu dan tidak tinggal di tempat tersebut.

Sama halnya saat bertamu ke rumah orang lain, kamu sepatutnya tidak boleh merasa terlalu nyaman, seperti tinggal di rumah sendiri. Selain itu, sebagai tamu tentu harus menghormati si tuan rumah.

Artinya, menghormati segala sesuatu yang ada di daerah tersebut, termasuk penduduk setempat dan bersikap sopan menjadi hal yang perlu diperhatikan.

2. Ketahui dan hormati budaya dan adat istiadat setempat

Kamu juga harus menghargai budaya dan adat istiadat daerah setempat, karena hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada masyarakat setempat yang telah menyambut dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Selain itu, menghargai budaya dan adat istiadat setempat juga akan membantu membangun hubungan yang baik antara wisatawan dan masyarakat setempat. Hal ini juga dapat membantu mempromosikan keunikan dan kekayaan budaya dari suatu daerah kepada dunia.

Sebagai contoh, di Bali terdapat aturan bahwa tidak boleh menginjak atau merusak sesajen, dan perempuan yang sedang menstruasi dilarang memasuki area suci.

Menghormati budaya dan adat istiadat setempat pun dapat membantu memperkuat dan melestarikan identitas budaya suatu daerah. Dengan menghargai budaya dan adat istiadat setempat.

3. Gunakan pakaian sopan dan sesuai dengan daerah

Biasanya setiap negara memiliki aturan berpakaian tersendiri untuk pria dan wanita. Aturan tersebut diharapkan untuk diikuti oleh turis asing sebagai bentuk rasa hormat.

Seperti contohnya, para wanita dilarang mengekspos terlalu banyak bagian yang terbuka, dilarang menggunakan sandal jepit, bahkan di Prancis kamu tidak boleh menggunakan piyama saat ke mal.

Meskipun tidak menyetujui hal itu karena perbedaan budaya, kamu diharapkan untuk tetap mematuhi aturan tersebut.

Dengan mematuhi peraturan tersebut, hal itu menunjukkan bahwa kamu menghargai aturan atau tradisi setempat, sekaligus liburanmu akan tetap aman karena tidak melawan aturan.

4. Perhatikan cara berbicara

Perlu diingat bahwa meskipun sudah melakukan riset mendalam mengenai suatu tempat, bukan berarti kamu mengetahui segalanya tentang tempat tersebut.

Daerah atau negara tertentu mungkin memiliki sejarah atau konflik politik. Jadi, jangan mengesampingkan kenyataan bahwa penduduk setempat mungkin sensitif terhadap topik pembicaraan tertentu.

5. Bersikap ramah dan sopan

Kamu harus bersikap ramah dan sopan kepada penduduk sekitar karena hal itu menunjukkan rasa hormat dan toleransi kita terhadap orang lain. Selain itu, bersikap ramah dan sopan juga dapat membantu kita untuk mendapatkan informasi dan bantuan dari penduduk setempat.

Mereka bisa memberikan saran mengenai tempat-tempat yang harus dikunjungi, tempat makan yang enak, atau bahkan membantu kita ketika kita mengalami kesulitan. 

Selain itu, dengan bersikap ramah dan sopan, kita juga dapat membantu meningkatkan hubungan antara pengunjung dan penduduk setempat sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis.

6. Menjaga kebersihan dan keindahan

Menjaga kebersihan dan keindahan tempat wisata juga merupakan salah satu aturan saat beriwaata, yang menunjukkan penghargaan kita terhadap tempat tersebut.

Gak hanya itu, banyak tempat wisata yang merupakan bagian dari alam dan lingkungan yang perlu dijaga kelestariannya agar tetap indah dan lestari. 

Mengelola sampah dan menjaga kebersihan dapat membantu meminimalkan dampak negatif dari kunjungan manusia terhadap lingkungan alam sekitar.

7. Bijak dalam mengambil foto

Mengambil gambar atau berswafoto di destinasi tertentu memang sudah menjadi kebiasaan para wisatawan. Selain sebagai kenang-kenangan, foto tersebut juga bisa menjadi bahan untuk di-posting pada halaman sosial media.

Bijak dalam mengambil foto juga salah satu aturan saat berwisata, karena di beberapa tempat menerapkan aturan tentang larangan mengambil gambar atau video. Selain itu, jika ingin berswafoto bersama penduduk lokal, harap meminta izin terlebih dahulu kepada mereka.

Kamu bisa bertanya beberapa pertanyaan seperti, ‘Apakah boleh untuk mengambil foto atau video?’, 'Apakah keberatan jika foto atau video tersebut diunggah ke halaman sosial media?’, dan lainnya. Mungkin terdengar sepele, tapi itu penting untuk dilakukan sebagai bentuk menghargai privasi mereka.

8. Bijak ketika tawar menawar barang

Kegiatan tawar menawar bukanlah hal baru dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, di beberapa daerah atau negara sudah menjadi kebiasaan.

Namun, ketika kegiatan tawar menawar dilakukan dengan tidak 'hormat atau sopan', tentu itu akan membuat malu si penjual. Selama harganya wajar, sebaiknya jangan mencoba menawar di toko tradisional.

Di banyak negara, warganya bergantung pada pendapatan yang mereka peroleh dari pariwisata. Jadi, lebih baik membayar harga penuh, jika kamu tidak yakin apakah tawar-menawar itu diperlukan.

Nah, itulah aturan saat berwisata yang wajib kamu ketahui dan terapkan ketika berwisata. Jika kamu tidak menerapkannya, siap-siap akan menerima hukuman atau denda yang berlaku di negara atau kawasan tersebut.[]