
AKURAT.CO Air Susu Ibu atau dikenal dengan ASI merupakan makanan sekaligus minuman terbaik untuk bayi. ASI bercampur darah menandakan bahwa ASI sudah tidak steril lagi. Ada beberapa penjelasan tentang aman atau tidaknya ASI bercampur darah jika diberikan kepada bayi.
ASI memiliki kandungan nutrisi yang mendukung proses tumbuh kembang anak. Mulai dari protein, air, karbohidrat, vitamin, lemak, enzim, zat, antibodi, dan sejumlah mineral. Ketika melihat ASI yang bercampur darah, pastinya para ibu akan panik dan membuang ASI tersebut. Padahal, ASI yang sudah tercampur darah hanya sedikit sehingga tidak berubah warna ke pink atau merah, maka masih boleh dikonsumsi bayi.
Penyebab ASI bercampur darah
Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (17/3/2023), berikut ini beberapa penyebab ASI bercampur darah yang perlu diketahui para ibu.
baca juga:
1. Puting lecet
Ketika puting lecet, maka hal ini menjadi salah satu alasan penyebab ASI bercampur darah. Puting yang lecet dapat disebabkan karena puting kering, bayi terlalu kencang mengisap, gigitan bayi ketika menyusu, ataupun bayi yang suka menarik puting. Untuk mengatasi hal tersebut, sebagai ibu kamu bisa rutin menggunakan salep atau krim pada puting kering.
2. Infeksi pada payudara
Infeksi pada payudara disebut juga dengan mastitis, yaitu peradangan yang terjadi pada jaringan payudara. Ketika seorang ibu menyusui mengalami infeksi pada payudara, maka akan menyebabkan saluran susu tersumbat.
3. Pembengkakan pembuluh darah
Penyebab ASI bercampur darah bisa jadi karena adanya pembengkakan pembuluh darah di payudara. Kondisi ini terjadi lantaran meningkatnya aliran darah ke payudara setelah melahirkan. Namun, kondisi tersebut dapat mereda dan hilang sendiri dalam waktu satu minggu setelah ibu yang menyusui melahirkan.
4. Rusty Pipe Syndrome
Kondisi ini dialami para ibu menyusui ketika ASI mulai berubah warna menjadi merah muda, oranye, cokelat, atau berwarna karat. Terkadang warnanya hampir seperti air kotor dari pipa yang berkarat. Warna keruh terjadi karena ada sejumlah kecil darah yang bercampur dengan kolostrum atau ASI pertama. Biasanya, ASI berwarna karat ini dapat muncul selama beberapa hari pertama menyusui dan lebih umum untuk ibu yang baru pertama kali menyusui.
5. Tumor payudara
Penyakit ini terjadi dengan ada tandanya benjolan pada bagian payudara. Selain itu, salah satu bentuk payudara mengalami kelainan. Jika hal ini terjadi, sebaiknya kamu langsung konsultasikan kepada dokter untuk tahu lebih jelasnya.
Amankah bayi minum ASI bercampur darah?
Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (17/3/2023), sebenarnya tidak selalu berbahaya ketika ASI tercampur dengan sedikit darah dan dikonsumsi oleh bayi. Hanya saja, beberapa bayi akan mencium bau amis dari darah dan merasa mual ketika minum ASI bercampur darah.
Meskipun ASI bercampur darah sering membuat para ibu panik, namun jangan sampai menurunkan minat ibu menyusui untuk bayi. Jadi, lebih baik ibu menyusui fokus dengan tujuan memberikan asupan ASI pada anak sesering yang dibutuhkan oleh bayi.
Walaupun dikatakan ASI bercampur darah aman, tetap saja lebih baik untuk konsultasi dengan dokter. Jika terjadi dalam waktu lama, ada kemungkinan si ibu mengalami kanker payudara atau kondisi medis lainnya yang membutuhkan penanganan cepat.
Itulah penjelasan tentang penyebab ASI bercampur darah yang perlu diperhatikan para ibu menyusui. Sebaiknya, konsultasikan keadaan ibu menyusui dengan konsultan laktasi atau dokter di rumah sakit terdekat untuk mengetahui lebih pasti.