
AKURAT.CO Amerika Serikat (AS) sedang menyiapkan bantuan tambahan untuk Ukraina yang dijajah, dengan nilai mencapai hingga sekitar USD800 juta (Rp11,8 triliun). Tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengungkap laporan itu kepada kantor berita Reuters. Mereka mengatakan bahwa agenda bantuan itu akan dimumkan segera, secepatnya disampaikan Jumat (19/8) waktu setempat.
Menurut mereka, Joe Biden akan mengesahkan bantuan itu, dengan menggunakan Otoritas Penarikan Kepresidenan, yang memungkinkan presiden untuk menyetujui transfer kelebihan senjata dari stok AS.
Namun, ketiga sumber itu, yang berbicara dengan syarat anonim, juga mengatakan adanya pengumuman yang mungkin disampaikan minggu depan. Mereka memperingatkan bahwa sebelum pengumuman itu, paket senjata tambahan untuk Ukraina bisa saja berubah nilainya.
baca juga:
Sejauh ini, Gedung Putih masih menolak untuk kemberi komentar soal bantuan tersebut.
Kremlin mulai menginvasi Ukraina pada Februari, dalam apa yang digambarkan Vladimir Putin sebagai 'operasi militer khusus'. Belasan ribu orang pun dilaporkan telah tewas, dengan konflik saat ini bergeser terutama di timur dan selatan Ukraina.
Merespons perang, Washington tidak hanya memberikan sanksi dan isolasinya kepada Rusia, tetapi juga mengirim perbekalan senjata untuk Ukraina. Hingga kini, AS pun telah mengirim miliaran dolar bantuan keamanan ke Kyiv, dengan persenjataan termasuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), amunisi mortir dan artileri, sistem rudal anti-tank Javelin, bahan peledak dan peralatan pembongkaran.
Reuters tidak merinci senjata apa yang mungkin masuk dalam paket terbaru. []