
AKURAT.CO, Penantian panjang Aryna Sabalenka meraih gelar grand slam perdana di sektor tunggal akhirnya berakhir. Petenis asal Belarusia itu sukses memenangi turnamen Australia Terbuka 2023 usai mengalahkan Elena Rybakina di final, Sabtu (28/1).
Berlangsung di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Victory, Australia, Sabalenka sejatinya memulai pertandingan dengan kurang mulus. Ia kehilangan set pertama 4-6.
Namun, Sabalenka bangkit setelahnya. Penampilannya terus membaik di set kedua dengan cara memperketat permainan servisnya dan lebih agresif dalam menyerang.
baca juga:
Begitu pula di set ketiga. Sabalenka terus mengayun tanpa henti untuk menghasilkan poin demi poin dan menyelesaikan pertandingan dengan smash di atas kepala. Sabalenka memenangi dua set berikutnya dengan skor 6-3 dan 6-4 untuk menjadi juara.
Sabalenka yang berstatus sebagai unggulan kelima langsung merebahkan badan terlentang di luar baseline dan air berlinang di matanya. Dia memiliki lebih banyak ace (17 hingga 9), winner (51 hingga 31) dan poin keseluruhan (109 hingga 103).
Terlihat jelas petenis berusia 24 tahun itu sangat emosional karena selama ini selalu terbebani oleh ekspektasi yang datang dari talentanya yang sangat luar biasa.
"Saya pikir ini adalah awal dari dia menangis. Dia akan memenangi lebih banyak Grand Slam," kata analis ESPN, Mary Joe Fernandez, sebagaimana dipetik dari WTA.
Berkat kemenangan grand slam perdana, peringkat Sabalenka dipastikan bakal naik ke posisi kedua peringkat WTA. Ia hanya terpaut 4.385 poin di belakang Iga Swiatek yang merupalan penghuni nomor satu dunia.
Sementara bagi Rybakina, kekalahan ini bukan berarti jadi petaka. Sebaliknya, ia tetap dapat pencapaian positif dengan pertama kalinya masuk sepuluh besar dunia di peringkat WTA.
Sabalenka kini telah memenangi sebelas pertandingannya sejak awal tahun ini dan set pembuka melawan unggulan Rybakina adalah kekalahan pertama. Ia sekarang memenangi keempat pertandingan dalam karier melawan Rybakina dan semuanya lewat pertarungan tiga set.
Selain itu, Sabalenka juga akan menjadi petenis putri ke-58 di era terbuka (open era) yang memenangi gelar grand slam. Yang terakhir melakukannya adalah Rybakina setahun lalu di Wimbledon.[]