Rahmah

Mengenal Istilah "Takjil", yang Populer di Bulan Ramadan

Mengenal Istilah
Ilustrasi Takjil (cookpad.com)

AKURAT.CO Takjil adalah salah satu makanan wajib puasa selama bulan Ramadan. Umumnya dalam masyarakat Indonesia, takjil berarti menu makanan untuk berbuka puasa. Makanan khas takjil ini biasanya disajikan dan dijajahkan oleh para pedagang musiman selama Ramadan. Dan bisa kita jumpai di berita, di lingkungan sehari-hari maupun di warung-warung dan pasar sering kita jumpai kata takjil kolak banana, whipped cream, dan lainnya. 

Saat dibulan puasa kata takjil sering diucapkan banyak orang adalah makanan berbuka puasa berupa makanan manis-manis atau minuman-minuman yang segar. Tetapi dari sekian banyak orang yang salah mengartikannya kata takjil itu, karena kata takjil tersebut berbeda dari apa yang kita dengar dengan arti dari bahasa Indonesianya.

Ditambahkan oleh Abdul Munir Mulkhan, Muhammadiyah mempopulerkan kebiasaan menghabiskan sahur sebelum subuh dan menyelenggarakan acara Takjil untuk mengajak umat Islam berbuka puasa. Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:

baca juga:

Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab, dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr, beliau meneguk beberapa teguk air.” (HR. Abu Daud)

Dalam Hadis lain juga diperkuat:

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلوُا الْفِطْرَ

Artinya: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (Muttafaqun Alaihi)

Dan juga

قال الله عز وجل أحب عبادي إلي أعجلهم فطرا

Artinya: “Allah ‘azza wa jalla berfirman : Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling menyegerakan berbuka

Pengertian Takjil

Istilah takjil berasal dari takjil (تعجيل) Arti dari takjil itu adalah diambil dari bahasa Arab yaitu yaitu ajjala-yu ajjilu-takjilan yang artinya adalah menyegerakan atau cepat-cepat. Maksud dari menyegarkan itu adalah untuk menyegerakan dalam berbuka puasa atau membatalkan puasa yang sudah dilakukan ketika waktunya tiba.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya mempercepat waktu berbuka puasa. Jadi pengertian arti sebenarnya dari takjil adalah penyegaran cepat dengan makanan pembuka ketika berbuka puasa.

Oleh karena itu semua media selalu mengatakan bahwa makanan pembuka untuk berbuka puasa adalah takjil, sepertinya kita semua seolah-olah sepakat bahwa takjil adalah makanan ringan atau menu berbuka puasa. karena dari situlah arti kata takjil itu salah.

Dapat dilihat bahwa makna takjil tidak ada hubungannya dengan makanan. Di sana, arti takjil jelas tertulis “menyegerakan”. Dalam hal ini, intinya adalah menyegerakan buka puasa ketika waktunya tiba. Namun, karena istilah takjil sering dipahami sebagai makanan, sebagian besar orang menganggap takjil sebagai makanan pembuka puasa. 

Sejarah Takjil di Indonesia

Catatan Snouck Hurgonje dalam De Atjehers yang disusun pada tahun 1891-1892 menunjukkan bahwa masyarakat Aceh sudah mengenal tradisi takjil di bulan Ramadan saat itu. Tertulis pada Snouck Hugroje, setiap pada saat waktu berbuka warga aceh beramai-ramai untuk menyiapkan santapan takjil bersama di tempat mesjid, masyarakat aceh biasanya menu berbuka khasnya berupa e bu peudah atau bubur pedas.

Tidak hanya di aceh saja. Di Yogyakarta pada tahun 1912, Muhammadiyah juga disebut berperan dalam menyebarkan takjil sebagai tradisi di bulan ramadan. Abdul Munir Mulkhan dalam buku berjudul Ahmad Dahlan: Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan (2010), menyebut bahwa Muhammadiyah berperan besar dalam penyebaran tradisi takjil di tanah air.

Ditambahkan oleh Abdul Munir Mulkhan, Muhammadiyah mempopulerkan kebiasaan menghabiskan sahur sebelum subuh dan menyelenggarakan acara Takjil untuk mengajak umat Islam berbuka puasa. 

Demikian lah berikut diatas adalah arti yang sebenarnya dari kata takjil yang berarti menyegerakan atau mempercepat waktu berbuka puasa. penyegaran cepat dengan makanan pembuka ketika berbuka puasa. []