Jakarta, Pemerintah melalui Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta Bank Tabungan Negara (BTN)
untuk segera merealisasikan kredit mikro perumahan untuk pekerja di sektor
informal.
baca juga:
Saya berharap kredit mikro perumahan bagi
masyarakat yang bekerja di sektor informal bisa segera direalisasikan oleh Bank
BTN, kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers saat membuka
Indonesia Property Expo 2017 di Jakarta, Sabtu (11/2).
Dengan kredit mikro perumahan tersebut, kata
dia, masyarakat bisa lebih mudah untuk memiliki rumah bersubsidi pemerintah dan
mendorong pemerataan pembangunan perumahan di Indonesia.
Basuki menuturkan bahwa dirinya berharap
peluncuran kredit mikro perumahan tersebut bisa segera dilaksanakan di akhir
Februari 2017.
Hal itu agar masyarakat bisa segera memanfaatkan
fasilitas tersebut untuk memiliki rumah impiannya dengan harga yang terjangkau
dan mendapatkan subsidi dari pemerintah sekaligus mensukseskan Program Satu
Juta Rumah.
Masih banyak orang Indonesia yang bekerja
di sektor informal. Akan tetapi, mereka memiliki kemampuan untuk membayar
cicilan rumah. Adanya kemudahan fasilitas kredit dari BTN tentu akan membuat
mereka segera memiliki rumah, kata Basuki.
Basuki juga mengucapkan selamat ulang tahun
ke-67 untuk Bank BTN.
Pemerintah, khususnya Kementerian PUPR, tetap
berharap BTN terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan non-MBR di sektor perumahan di
Indonesia.
Dirgahayu Bank BTN. Semoga makin dewasa
dan lebih fokus melayani masyarakat pada bidang perumahan. Sukses untuk
penyelenggaraan pameran perumahannya dan mencapai target yang diinginkan,
kata Basuki.
Sementara itu, Dirut BTN Maryono menegaskan
bahwa BTN sebagai bank yang memang bergerak pada pembiayaan perumahan akan
terus mendukung program perumahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah.
BTN juga akan berusaha agar masyarakat bisa
memanfaatkan kredit mikro perumahan, apalagi kebutuhan rumah di Indonesia terus
meningkat.
Salah satu upaya untuk memberikan akses
perumahan kepada masyarakat adalah melalui penyelenggaraam pameran perumahan
seperti ini.
Pameran Indonesia Property Expo 2017, mulai 11
hingga 19 Februari 2017 di JCC, Jakarta.
Pameran itu diikuti 120 pengembang perumahan
nonsubsidi dan 100 pengembang perumahan bersubsidi.
Sekitar 700 proyek properti mulai dari
apartemen, kondotel, pergudangan, perumahan, dan pertokoan yang ada di
lokasi-lokasi strategis ada di pameran ini.[]