AKURAT.CO Isu soal mundurnya tim merah putih dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang akan dilangsungkan di Spanyol pada 9-12 Desember mendatang membuat heboh jagat maya. Sejauh ini PBSi sebagai wadah badminton Indonesia pun belum mau buka suara soal isu tersebut.
Info itu pertama kali dimuat di media Malaysia, New Straits Times. Perwakilan PBSI pun buka suara. Dalam laporannya, Tim Indonesia dikatakan khawatir dengan adanya varian baru Covid-19, Omicron.
Selain itu, laporan tersebut juga mengatakan ada dugaan masalah finansial sehingga tim merah putih gagal berangkat ke Spanyol.
baca juga:
Terkait rumor tersebut, INDOSPORT.COM lantas mengonfirmasi kebenarannya ke pihak PBSI. Namun, belum ada keputusan final soal keikutsertaan atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia di Spanyol.
"Saya belum ketemu Pak Binpres, Rionny Mainaky. Saya belum bisa ngomong kalau belum ketemu coach Rionny dan siang ini saya baru akan ke PBSI," tutur Humas PBSI, Broto Happy.
Sementara itu, Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky juga belum memberikan jawab. INDOSPORT sudah mencoba menghubunginya, tapi pelatih tunggal putri itu belum membalas pesan.
Jika tim bulutangkis Indonesia mundur, Kejuaraan dunia akan kehilangan gemerlapnya kompetisi lantaran sejumlah atlet bulutangkis hebat akan absen.
Mereka adalah juara ganda putri Olimpiade, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, peringkat dua dunia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang juga langganan meraih gelar juara dunia.
Ada juga peringkat 8 dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda campuran peringkat 6 dunia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Serta tunggal putra peringkat 5 dunia Anthony Sinisuka Ginting dan peringkat 7 dunia Jonatan Christie.