Mengenal Gejala Ringan Covid-19 Omicron Myalgia

Myalgia merupakan bagian dari gejala ringan yang muncul, saat seseorang terpapar Covid-19. Myalgia adalah isitilah medis nyeri otot

By Annisa Fadhilah

Ilustrasi myalgia

AKURAT.CO 

Data Kementerian Kesehatan juga menunjukkan, jumlah pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit relatif lebih sedikit, meski angka kasus konfirmasi harian bertambah. 

Pasien yang masuk ke rumah sakit pun cenderung menunjukkan gejala Covid-19 ringan, atau tanpa gejala sama sekali.

baca juga:

Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS berjumlah 18.966 orang. Dengan demikian tingkat keterisian Bed Occupation Rate (BOR) nasional masih di kisaran 23,35 persen dari 81.235 kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 yang tersedia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan angka konfirmasi harian yang cenderung tinggi.

Menurutnya, gejala yang ditunjukkan sebagai besar pasien merupakan gejala ringan dan saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit masih rendah.

"Penambahan angka konfirmasi harian memang cenderung tinggi. Namun masyarakat tidak perlu terpaku pada jumlah tersebut dan jangan panik karena sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien adalah gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali dan lama masa perawatan pasien Omicron juga lebih sebentar jika dibandingkan dengan kasus varian lainnya,” ujar Nadia dalam pernyataannya, dikutip pada Senin (07/2/2022).

Dilansir dari laman Kemenkes, gejala terinfeksi varian Omicron menurut Kementerian Kesehatan dibedakan menjadi lima, yaitu tanpa gejalan, gejala ringan, gejala sedang, gejalan berat dan kritis.  

Dimaksud tanpa gejala / asimtomatik adalah tidak ditemukan gejala klinis. 

Adapun yang dimaksud gejala ringan, yaitu pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen lebih dari 95 persen. 

Gejala ringan yang muncul pada pasien Covid-19 teruatam varian Omicron, antara lain: 

  • Demam 
  • Batuk 
  • Kelelahan 
  • Kehilangan nafsu makan 
  • Napas pendek 
  • Myalgia 
  • Nyeri tulang 

Gejala ringan tidak spesifik lainnya, antara lain: 

  • Sakit tenggorokan 
  • Kongesti hidung 
  • Sakit kepala 
  • Diare 
  • Mual dan muntah 
  • Hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia). 

Seperti diketahui, myalgia merupakan bagian dari gejala ringan yang muncul, saat seseorang terpapar Covid-19. 

Dikutip dari laman Mayo Clinic, myalgia adalah istilah medis untuk rasa nyeri atau sakit yang terjadi pada otot. 

Myalgia adalah nyeri otot yang berkaitan dengan ketegangan akibat penggunaan otot yang berulang atau berlebihan. Myalgia bisa terasa ringan atau bahkan sangat parah. 

Akan tetapi, kebanyakan nyeri otot biasanya hilang dengan sendirinya, baik dalam kurun waktu lama maupun dalam waktu singkat.

Gejala paling umum dari myalgia adalah rasa sakit, nyeri, atau rasa tidak nyaman pada otot, baik ketika dalam posisi diam atau digerakkan. Gejala juga dapat berupa ketegangan atau sensasi kejang pada otot. 

Nyeri otot karena myalgia, dapat terjadi hanya pada beberapa otot tertentu (myalgia lokal) atau menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya (myalgia difusi).

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut beberapa ciri dan gejala lain, yang mungkin menyertai myalgia atau nyeri otot, antara lain:

  • Pusing
  • Rasa kaku juga kelemahan pada area tertentu ditambah dengan demam
  • Terdapat ruam, kemerahan, juga pembengkakan pada area tubuh yang terdampak
  • Rasa yang tidak nyaman di daerah tertentu

Untuk pengobatan myalgia yang disarankan oleh dokter adalah pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab dari rasa sakit otot. 

Dikutip dari laman breastcancer.org, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan di rumah untuk membantu proses pengobatan dan pemulihan myalgi akibat terpapr Covid-19. 

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi myalgia di rumah, antara lain:

Tetap aktif bergerak

Kamu mungkin cenderung memilih mengurangi aktivitas jika mengalami nyeri otot saat terpapar Covid-19. Apalagi, aktivitas yang memaksa kamu menggerakkan bagian tubuh yang terasa sakit atau nyeri.

Sayangnya, saat kamu mengalami myalgia, hal yang justru lebih bijak dilakukan adalah tetap aktif bergerak. 

Sebab, terlalu banyak istirahat seperti berbaring justru memperlambat proses pemulihan dan melemahkan otot, membuat otot semakin terasa sakit.

Kamu memang tidak perlu melakukan aktivitas yang berat, yang terpenting tetap gerakkan tubuh kamu dengan melakukan aktivitas fisik seperti jalan di tempat.

Temukan posisi yang nyaman

Jika kamu sedang mengalami myal gia, tentu ada posisi-posisi tertentu yang membuat otot semakin nyeri dan tak nyaman. Oleh karena itu, cobalah beberapa posisi baik tidur maupun duduk yang nyaman bagi kamu.

Lakukan peregangan otot

Jika myalgia yang kamu alami masih tergolong ringan, tak ada salahnya untuk melakukan latihan fisik yang menekankan pada gerakan peregangan otot. 

Sebagai contoh, salah satu aktivitas yang dapat membantu kamu meregangkan otot adalah yoga.

Pasalnya, yoga dapat membantu meregangkan otot yang kaku dan terasa tak nyaman karena nyeri yang Anda alami. 

Akan tetapi, pilihlah gerakan yoga yang ringan atau sedang sehingga tidak membuat otot kamu semakin terasa sakit.

terkait