AKURAT.CO, Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terus melakukan diplomasi utnuk membebaskan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dari jerat sanksi.
Hari ini, Selasa (7/12), Gugus Tugas yang dipimpin oleh Raja Sapta Oktohari dijadwalkan berangkat ke markas WADA di Lausanne, Swiss. Ini merupakan pertemuan lanjutan Gugus Tugas dengan WADA.
Sebelumnya Gugus Tugas juga telah bertemu dengan Presiden WADA, Witold Banka dan Sekretaris Jenderal WADA, Olivier Niggli di ANOC General Assembly di Crete, Yunani.
baca juga:
Pada kesempatan tersebut, diplomasi Okto menghasilkan buah positif, di mana Indonesia mendapat keringanan atas sejumlah putusan.
"Gugus Tugas akan berusaha maksimal melakukan diplomasi sehingga sanksi WADA terhadap LADI bisa segera ditangguhkan," kata Okto dalam keterangan yang diterima Akurat.co.
"Ini bukan cuma untuk melihat Merah Putih berkibar lagi, tetapi juga karena Indonesia memiliki rencana untuk membawa banyak event olahraga ke Tanah Air.
Pria yang akrab disapa Okto itu akan berangkat bersama Sekjen Gugus Tugas Fitrian Yudis, Wakil Ketua LADI Rheza Maulana yang juga menjadi anggota serta Tenaga Ahli Menpora Zainudin Amali, Gatot S Dewa Broto.
Okto yang juga menjabat sebagai Presiden NOC Indonesia itu tidak lupa meminta doa masyarakat Indonesia untuk kelancaran diplomasi, agar misi akselerasi pembebasan sanksi WADA terhadap LADI dapat segera terwujud.
"Kami mohon doa seluruh masyarakat Indonesia agar kami dapat menjalankan tugas yang sudah diamanatkan kepada kami, yakni akselerasi sanksi WADA ini secepatnya," kata Okto.
"Sejujurnya saat menerima kabar LADI mendapat sanksi, itu rasanya sangat menyakitkan. Mendengar lagu Indonesia Raya dan melihat bendera Merah Putih berkibar di negeri orang itu rasanya berbeda, haru dan bangga."
NOC Indonesia memang tengah gencar mempromosikan diri untuk menjadi tuan rumah ajang-ajang olahraga bergengsi kelas dunia. Salah satu contohnya dalam waktu dekat IESF 14th Esports World Championships 2022 akan digelar di Bali.
Selain itu, Indonesia juga telah diiumumkan menjadi kandidat terkuat ANOC World Beach Games (AWBG) 2022 dalam ANOC General Assembly di Yunani, Oktober lalu.[]