AKURAT.CO Menguji batas, bereksperimen dengan makanan, membuat karya seni dengan buah adalah bagian tak terpisahkan dari fase pertumbuhan anak. Meskipun baik, kondisi ini seringkali membuat Bunda frustrasi. Tidak perlu bersedih dan stres. Kondisi ini terjadi di hampir setiap rumah dan dari genersi ke genersi.
Balita usia delapan hingga 18 bulan mengalami fase khusus ini yaitu menjatuhkan makanan ke lantai. Selama seluruh fase ini, Bunda perlu memahami bahwa dari sudut pandang Si Kecil, cukup menyenangkan untuk menyemprotkan dan memerciki makanan ke seluruh rumah.
Seringkali, alasannya bisa sesederhana sudah tidak lapar atau mengalami kesulitan untuk mengunyah. Namun, alasannya tentu bukan itu saja. AKURAT.CO telah menguraikan beberapa ,mengapa Si Kecil suka melempar makanannya, dilansir pada Senin (6/12/2021) :
baca juga:
Cara komunikasi
Coba amati dengan cermat, Bunda mungkin akan menyadari bahwa menjatuhkan makanan adalah metode komunikasi non-verbal. Begitu Si Kecil mengerti bahwa memakan makanan yang dilempar ke lantai tidak harus dimakan, dia mungkin mulai melakukan hal yang sama setiap kali tidak menyukai makanan tertentu atau tampilannya. Ini juga cara balita belajar membedakan antara makanan yang menarik dan tidak.
Dipaksa makan
Selama ini Bunda mungkin tidak menyadari bahwa Si kecil tidak suka diberi makan dengan cara tertentu. Apa yang dilakukan kebanyakan anak adalah menciptakan masalah tentang kebiasaan makan dan akhirnya menjadi sangat pilih-pilih. Kadang-kadang juga terjadi bahwa balita terus dipaksa makan lebih sering membuang makanannya ke lantai sebagai protes.
Mencari perhatian
Jika Bunda bereaksi ketika Si Kecil mulai melemparkan makanan, dia mungkin menyukai itu. Ingat, anak-anak menyukai perhatian ! Pada saat Bunda tidak fokus pada Si Kecil, itu akan memaksa dia untuk melakukan berbagai cara demi mendapatkan perhatian. Sebagai orang dewasa, Bunda harus menjaga diri tetap terkendali, bersikap tegas dan konsisten dengan respons terhadap Si Kecil. Begitu Si Kecil menyadari bahwa itu tidak lagi memicu perhatian, kemungkinan besar dia akan berhenti mengulangi perilaku tersebut.
Inilah beberapa alasan Si Kecil suka membuang atau melempar makanannya.