Rahmah

5 Alasan Puasa Diwajibkan Di Bulan Ramadan, Bukan Di Bulan Lain

5 Alasan Puasa Diwajibkan Di Bulan Ramadan, Bukan Di Bulan Lain
alasan di balik kewajiban puasa di bulan Ramadan (https://www.freepik.com/rochakshukla)

AKURAT.CO Kewajiban puasa tidak hanya ditunjukan kepada umat Nabi Muhammad saja. Namun, umat-umat terdahulu juga menerima kewajiban berpuasa ini. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah 2: 183)

Puasa Ramadan sendiri mulai diwajibkan kepada umat Islam sejak tahun kedua hijriah. Kemudian dari sini mulai ada pertanyaan, mengapa kewajiban puasa terletak pada bulan Ramadan? Mengapa tidak diperintahkan pada bulan lainnya? Ternyata kewajiban puasa di bulan Ramadan ini terjadi bukan karena tanpa alasa, tetapi ada alasanan di balik kewajiban tersebut.

baca juga:

Berikut Ini Alasan Kewajiban Puasa Terletak Pada Bulan Ramadan

Dilansir dari NU Online, Rabu (29/03/23) berdasarkan informasi yang dirangkum dari berbagai sumber, terdapat beberapa alasan atau sebab  kewajiban puasa umat Islam terletak di Bulan Ramadan. Berikut ini alasan atau sebab yang mendasarinya:

1. Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Sebagaimana kitab-kitab dari agama samawi lainnya, seperti Taurat, Zabur, Injil yang diturunkan pada bulan Ramadan. Al-Qur’an yang menjadi kitab suci dari umat Islam juga diturunkan pada bulan Ramadan. Menurut pendapat dari para ulama Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 17 Ramadan. Atas dasar itu, kemudian para ulama menyimpulkan alasan kewajiban puasa di bulan Ramadan, kerena Al-Qur’an diturunkan pada bulan ini. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah:

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah 2: 185)

2. Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan)

Pada bulan Ramadan, terdapat satu malam yang sangat mulia, ibadah yang dilakukan pada malam tersebut lebih baik dari beribadah seribu bulan. Malam ini dikenal dengan nama Lailatul Qadar. Lailatul Qadar ini disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surah yang diberi nama sesuai dengan Lailatul Qadar, yaitu Al-Qadr. Berikut ini terjemah dari surah Al-Qadr:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr 97: 1-5)

3. Memenangkan Perang Badar

Perang Badar dinilai sebagai penentu nasib dari dakwah Islam ke depannya. Jika pada perang Badar umat Islam kalah, menurut pendapat yang ada, maka umat Islam tidak akan memiliki sejarah peradaban dan penyebaran seperti saat ini.

Perang Badar merupakan perang yang diikuti oleh 313 pasukan Muslim melawan ribuan pasukan musuh dengan persenjataan lengkap. Dengan pertolongan Allah, perang antara dua pasukan yang tidak sebanding jumlahnya, yaitu 313 pasukan Muslim melawan ribuan pasukan musuh dengan persenjataan lengkap. Ternyata dimenangkan oleh pasukan Muslim.

4. Pembebasan Kota Makkah (Fathu Makkah)

Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadan tahun 8 Hijriyah. Proses penaklukan kota Makkah ini dilakukan 15 ribu pasukan dari Madinah tanpa menggunakan peperangan dan pertumpahan dari, hal ini menjadi salah satu momen yang sangat bersejarah dalam peradaban Islam. karena proses yang dilakukan dengan damai banyak penduduk Makkah, bahkan para elit musuh menyatakan diri memeluk Islam.

Selain itu, pada peristiwa ini Rasulullah dan para sahabatnya menghancurkan seluruh berhala yang ada di semua penjuru kota Makkah. Tidak hanya itu, Rasulullah juga memerintahkan penduduk Makkah untuk menghancurkan berhala yang mereka miliki, sebagaimana yang disebutkan dalam buku Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik.

5. Induk Bulan

Sebagaimana hadis Nabi Muhammad: Telah tiba bulan Ramadhan sebagai induk bulan-bulan lainnya (sayyidus syuhur), dengan membawa berkah maka ucapkanlah “selamat datang” sebagaimana kepada orang-orang yang mengunjungi kita dalam kerinduan. Ramadan dikenal juga sebagai induk atau pimpinannya bulan-bulan lainnya. Selain hadis yang telah disebutkan, ada pula yang riwayat lain yang menjelaskan hal ini:

"Penghulu bulan-bulan adalah bulan Ramadhan dan yang paling agung kesuciannya Dzulhijjah." (HR. Baihaqi)

Wallahu ‘Alam. []